Menyapa Big Buddha di Lantau Island, Hong Kong.


Patung raksasa ini menjadi salah satu ikon wisata Hong Kong yang wajib dikunjungi selama berada di kota ini. Letaknya di daerah Ngong Ping, sebuah daratan tinggi di bagian barat pulau Lantau, di selatan Hong Kong.
Nama sebenarnya adalah Tian Tan Buddha tetapi oleh wisatawan lebih familiar dengan Big Buddha. Terbuat dari patung berbahan perunggu dan selesai dibangun pada tahun 1993. Patung ini berada dekat dengan situs biara Po Lin yang menyimbolkan hubungan yang harmonis antara seorang pria dan alam, masyarakat dan kepercayaan.

Patung ini dinamakan Tian Tan Buddha karena dasarnya adalah model Altar Langit atau Bukit Dunia dari Tian Tan, sebuah kuil Surga di Beijing atau orang lebih sering menyebutnya Altar of Heaven. Patung Buddha ini ditorehkan pada teratai di atas altar tiga platform.

Disekelilingnya ada enam patung perunggu yang lebih kecil yang dikenal sebagai “Penawaran dari Enam Dewa” yang dipersembahkan dengan menawarkan bunga, dupa, lampu, salep, buah dan music kepada sang Buddha. Hal ini melambangkan Enam Kesempurnaan kemurahan hati, moralitas, kesabaran, semangat, meditasi dan kebijaksanaan yang kesemuanya diperlukan untuk pencerahan. Seru kan mengetahui filosofi dari tempat yang kita kunjungi? 😊

 


Big Buddha menyapa para pengunjung
 
 Menurut informasi yang kami dapatkan patung ini setinggi 34 meter dan memiliki berat lebih dari 250 metrik ton, semua itu dibangun dengan bahan perunggu.

Pada patung tersebut, Buddha digambarkan sedang mengangkat tangan kanan yaitu mewakili penghilangan penderitaan, sementara bagian kiri terletak di pangkuannya dengan sikap kemurahan hati. Dia menghadap ke utara dan yang unik diantara patung-patung Buddha besar karena kebanyakan menghadap ke selatan.

Dibawah patung itu ada tiga lantai yaitu aula Alam Semesta, Bijaksana dan Peringatan yang Bijak. Salah satu fitur yang paling terkenal di dalamnya adalah peninggalan Buddha Gautama yang terdiri dari beberapa jenazah yang dikremasi. Hanya pengunjung yang membeli persembahan untuk Sang Buddha yang diizinkan untuk melihat reliknya dan meninggalkan persembahannya disana.

Ada juga lonceng berukir besar yang bertuliskan gambar para Buddha di ruang pertunjukan. Ini dirancang untuk berdering setiap tujuh menit, 108 kali dalam sehari yang melambangkan pelepasan 108 jenis kejengkelan manusia. Menarik ya.

 

Biara Po Lin
Untuk masuk ke biara Po Lin dan Sang Buddha tidak dipungut biaya dan akses terbuka untuk umum antara pukul 10:00 sampai 17:30, namyun untuk masuk ke dalam Buddha dipungut biaya.

 
Pengunjung dapat mencapai lokasi dengan bus dan taksi, dapat melakukan perjalanan pertama ke Mui Wo lewat feri dari dermaga pulau terluar di Central (dermaga no. 6) atau jika menggunakan MTR bisa turun di stasiun Tung Chung. Kemudian bisa disambung ke Big Buddha dengan menggunakan rute bus berikut ini Mui Wo – Ngong Ping – NLB No. 2 – Tung Chung – Ngong Ping – NLB No. 23. Atau bisa menggunakan gondola Ngong Ping 360 dari Tung Chung ke Ngong Ping.
 

Menaiki gondola dari Tung Chung
Jika anda menggunakan gondola/cable car, anda akan disuguhkan dengan pemandangan bukit-bukit hijau dan lautan. Kalau anda suka tracking atau jogging ada sebuah track dibawah gondola ini yang bias dipakai, tentunya kalau punya banyak waktu.

Di Ngong Ping Village terdapat banyak kedai makanan, salah satunya adalah kedai India yang menawarkan beragam masakan dari negeri tersebut, untuk anda yang menginginkan masakan selain dari dari negeri tersebut.

Di sekitar situs Big Buddha terdapat juga Lantau South Country Park yang berjarak kurang lebih 4 km, serta Tai O sebuah desa nelayan yang indah sekitar 4.5 km.
 

 
BR/FY

 

Post a Comment

Travelpolitan on Instagram

Copyright © TRAVELPOLITAN. All right reserved.