Berdiri
sejak tahun 2000 silam, Banten terus berbenah dan mengembangkan sektor
pariwisatanya. Provinsi yang merupakan pemekaran dari Jawa Barat ini
menawarkan ragam destinasi wisata yang menarik kepada wisatawan.
Banten memiliki banyak pantai karena berbatasan langsung dengan
Samudra Hindia dan Selat Sunda. Selain itu, provinsi ini juga masih
memiliki kawasan pegunungan yang alami. Tidak hanya wisata alam, Banten
juga memiliki banyak taman hiburan.
Untuk mengenal lebih jauh kekayaan potensi wisata di Banten, simak ulasannya di bawah ini.
1. Pantai Anyer
Pantai Anyer
Salah satu destinasi unggulan yang dimiliki oleh Banten dan selalu
menjadi favorit banyak masyarakat adalah Pantai Anyer. Terletak di
Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, pantai ini membentang dengan pasir
putih yang lembut dan air laut yang biru. Wisatawan yang datang ke sini
bisa bermain pasir,berenang, hingga melakukan olahraga pantai.
Ombak di pantai ini cukup tinggi di beberapa sisi, wisatawan yang menyukai olahraga berseluncur bisa membawa papan surfing-nya. Aktivitas penyelaman dan snorkeling juga bisa dilakukan di pantai ini meski pemandangan yang didapatkan tidak sebagus kawasan Kepulauan Seribu.
Tarif masuk ke Pantai Anyer Sekitar Rp15.000-Rp20.000 per kendaraan
roda dua. Kalau wisatawan menggunakan mobil, tarifnya bisa mencapai
Rp50.000. Tiket masuk berlaku selama jam operasional atau dihitung 24
jam. Oh ya, infrastruktur di kawasan Anyer cukup mendukung. Kalau
wisatawan ingin menginap dan menghabiskan malam, deretan akomodasi
menarik sudah berjajar untuk disewa.
2. Pantai Ciputih
Pantai Ciputih sedikit susah untuk diakses, perjalanan dari Jakarta
akan memakan waktu sekitar 7 jam. Wisatawan yang hendak datang ke sini
harus melalui Serang, lalu berlanjut ke Pandeglang, Panimbang,
Cibaliung, dan Sumur yang menjadi lokasi Pantai Ciputih.
Di pantai yang dikenal masih perawan ini, wisatawan bisa melakukan
beberapa kegiatan seperti berenang di air laut yang cukup berombak,
berselancar kalau ombak besar tiba, menjelajah di kawasan pantai yang
masih hijau, dan berwisata kuliner sampai puas dengan menu tradisional
berbahan baku ikan.
Jam operasional dari pantai berpasir putih ini dimulai dari subuh
hingga malam hari. Beberapa wisatawan memilih mendirikan tenda di sekat
pantai atau menginap di resor dekat pantai. Biaya masuk ke pantai ini
sekitar Rp15.000 per orang.
3. Gunung Karang
Ada dua hal yang membuat wisatawan datang jauh-jauh dan mendaki
Gunung Karang yang terletak di Pandeglang, Banten. Pertama adalah
tingkat kesulitan. Gunung bisa didaki dengan mudah selama 4-8 jam. Para
pendaki pemula bisa menjadikan gunung ini sebagai salah satu tempat
latihan sebelum mendaki gunung yang lebih menantang lainnya.
Kedua, gunung ini memiliki bentang alam yang memikat. Para pendaki
bisa menyaksikan deretan tanaman anggrek liar yang berbunga saat musim
panas tiba. Selain itu, terdapat puncak yang memiliki semacam telaga dan
oleh para pendaki dinamai Sumur Tujuh.
Tidak ada jam operasional dari pendakian. Namun, para pendaki
biasanya berangkat pada pagi atau malam hari agar tidak mendapatkan
udara yang terlalu panas. Untuk jalur pendakian, wisatawan bisa memilih
jalur Kaduengan dengan waktu tempuh 4-5 jam atau jalur Ciekek dengan
waktu tempuh 7-8 jam.
4. Gunung Krakatau
Gunung Krakatau
Gunung Krakatau terkenal ke seluruh penjuru dunia karena memiliki
letusan yang dahsyat di masa lalu. Saat ini, gunung karang yang masih
aktif itu dijadikan destinasi wisata unggulan oleh Banten dan dikunjungi
oleh ratusan wisatawan setiap harinya.
Ada dua aktivitas yang bisa dilakukan di Gunung Krakatau. Pertama adalah pendakian. Dengan pantauan dari ranger
setempat, wisatawan bisa mendaki ke gunung ini dengan batas tertentu.
Kalau gunung mulai aktif atau aktivitasnya meningkat, wisatawan akan
diminta pulang dan kawasan ini ditutup sementara.
Aktivitas kedua yang bisa dilakukan di kawasan gugusan gunung karang
ini adalah penyelaman. Di sekitar pulau terdapat titik penyelaman yang
indah dengan terumbu karang yang masih sangat alami. Wisatawan bisa
menjelajahi kawasan ini dengan mengambil beberapa paket tur yang
ditawarkan oleh agen travel. Biasanya waktu tur 1-4 hari, tergantung bujet dan banyaknya lokasi penjelajahan.
5. Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon juga menjadi destinasi paling menarik di
Banten karena menyediakan wisata yang lengkap. Memiliki luas 49.700
hektare, kawasan ini menawarkan hutan alami dengan satwa endemik seperti
banteng. Tercatat sebagai salah satu Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO,
Taman Nasional Ujung Kulon juga memiliki kawasan perairan yang luas dan
indah.
Taman nasional ini buka dari pagi hingga malam. Biasanya setiap
kegiatan memiliki jam operasional sendiri. Misal, wisatawan yang hanya
ingin menjelajahi hutan atau melakukan tur ke kawasan laut, pantai, dan
pulau yang aksesnya lebih lama dan biayanya lebih mahal.
Tiket masuk ke taman nasional ini sekitar Rp5.000 saat hari biasa dan
Rp7.500 saat hari libur. Harga tiket ini semakin murah kalau datang
dengan rombongan minimal 10 orang. Turis asing akan dikenai tiket masuk
Rp150.000-225.000. Selain tiket masuk, kegiatan wisata umum seperti
berkemah, menyelam, snorkeling, kano, hingga berselancar akan dikenai tarif khusus sekitar Rp5.000-25.000.
6. Sungai Ciberang
Terletak di kawasan Kabupaten Lebak, Banten, Sungai Ciberang yang
memiliki banyak jeram menawarkan sensasi arung jeram yang memikat.
Wisatawan yang datang ke sini bisa mengikuti kegiatan outbound, termasuk menjelajahi aliran sungai yang cukup menantang dan kerap membuat peserta terbalik dari perahu.
Yang menarik dari arung jeram di Ciberang adalah pemandangan
sekitarnya yang masih alami. Wisatawan bisa menikmati persawahan,
perbukitan, dan kadang satwa liar yang muncul di sekitar sungai.
Jam operasional dari arung jeram ini mulai pukul 08.00 hingga petang.
Saat malam hari, tidak ada lagi aktivitas penjelajahan sungai. Tarif
arung jeram di Sungai Ciberang bervariasi dan bergantung dengan jarak
penjelajahan dan operator arung jeram. Biasanya satu peserta dikenai
tarif paket sekitar Rp200.000.
7. Pantai Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung memiliki jarak sekitar 108 km dari pusat
Jakarta. Untuk bisa datang ke sini, wisatawan membutuhkan waktu sekitar
3-4 jam menuju Kabupaten Pandeglang. Setelah tiba di sana, perjalanan
bisa dilanjutkan ke Labuan hingga akhirnya sampai di lokasi.
Tiket masuk Pantai Tanjung Lesung sekitar Rp15.000. Setelah membayar
tiket, wisatawan bisa melakukan penjelajahan di sepanjang garis pantai
yang memiliki panjang 15 km. Wisatawan bisa melakukan aktivitas pantai
seperti berenang, menyelam, snorkeling, voli pantai, atau sekadar menikmati angin sepoi-sepoi yang mengusir udara panas.
Selain melakukan aktivitas pantai, para pencinta fotografi bisa
melakukan perburuan gambar di sana. Ada cukup banyak titik yang bisa
diabadikan, seperti ayunan di tengah pantai, perbukitan, hingga
karang-karang yang memiliki bentuk unik.
Pantai ini beroperasi dari pagi hingga petang. Setelah matahari
terbenam, wisatawan diperkenankan pulang atau menyewa penginapan yang
ada di sekitar pantai.
8. Air Terjun Gendang
Air Terjun Gendang atau oleh warga sekitar dinamai Curug Gendang,
memiliki ketinggian sekitar 7 meter. Dinamai “gendang” karena saat air
jatuh ke bawah terdengar bunyi nyaring mirip gendang. Bunyi ini akan
terdengar jelas jika debit air terjun meningkat akibat hujan atau
banjir.
Wisatawan yang datang ke sini bisa melakukan beberapa aktivitas.
Pertama adalah menikmati air terjun dari bawah atau naik ke atas tebing.
Selanjutnya, wisatawan juga bisa bermain air atau berenang di kubangan
yang terletak di bawah air terjun. Saat berenang, disarankan untuk tidak
terlalu ke tengah karena kedalaman airnya bisa lebih dari 1 meter.
Akses ke kawasan Air Terjun Gendang cukup mudah. Wisatawan cukup
mengambil jalan ke arah Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. Saat
akan ke sini, wisatawan disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi
karena lokasinya tidak dilalui angkutan umum.
Jam operasional dari air terjun ini tidak ada, tapi wisatawan
biasanya datang dari pagi buta hingga hari gelap. Tarif masuknya sekitar
Rp15.000 per orang dan parkir Rp2.000 untuk sepeda motor.
9. Pantai Sawarna
Pantai Sawarna
Pantai Sawarna masih terbilang baru dan belum seterkenal Pantai
Anyer. Meski demikian, pesona yang ditawarkan oleh pantai yang memiliki
tebing dan batu karang besar ini tidak bisa ditolak. Pertama, air laut
di sini berwarna biru muda dan semakin ke tengah warnanya menjadi pekat.
Selanjutnya batu karang di sepanjang pantai juga unik untuk dijadikan
objek fotografi. Saat matahari terbenam tiba, kawasan ini akan akan
berubah menjadi menakjubkan sehingga pencinta fotografi akan betah
berlama-lama.
Pasir pantai di kawasan ini tidak begitu luas, meski demikian
wisatawan masih bisa melakukan penjelajahan di bibir pantai. Mereka pun
bisa melakukan kegiatan menarik, seperti berseluncur di ombak yang cukup
tinggi dan menantang.
Tiket masuk ke pantai ini cukup murah, satu orang hanya diwajibkan
membayar Rp5.000. Dengan tiket ini, wisatawan bebas melakukan
penjelajahan dari pagi hingga petang. Saat malam tiba, pelancong bisa
pulang atau tetap berada di sini untuk menginap dan menikmati suasana
pantai yang nyaman di malam hari.
10. Pulau Umang
Terletak tidak begitu jauh dari Pantai Tanjung Lesung atau masih di
kawasan Kecamatan Sumur, wisatawan bisa menjelajahi Pulau Umang. Pulau
ini memiliki luas sekitar 5 hektare dan dikelola secara profesional oleh
pihak swasta. Di pulau ini wisatawan bisa menikmati fasilitas lengkap
mulai dari resor, restoran, hingga tempat karaoke yang dibangun untuk
sarana hiburan.
Wisatawan yang lebih menyukai wisata pantai dan laut bisa melakukan penyelaman atau snorkeling.
Kebetulan arus laut di kawasan Pulau Umang tidak terlalu tinggi
sehingga aman untuk siapa saja termasuk pemula. Asal masih memakai
pelampung atau perlengkapan menyelam yang lengkap, aktivitas bawah laut
di kawasan ini tidak akan berbahaya.
Tiket masuk ke Pulau Umang sekitar Rp100.000 per orang. Dengan tiket
ini, wisatawan akan mendapatkan tumpangan perahu hingga ke pulau untuk
pulang dan pergi. Wisatawan yang ingin menginap atau menggunakan
fasilitas premium lainnya akan dikenakan biaya tambahan.
Jam operasional dari Pulau Umang berjalan dari pagi hingga sore.
Setelah itu ,tidak ada penyeberangan meski aktivitas di pulau masih ada
dari malam hingga pagi berikutnya.
11. Danau Tasikardi
Danau Tasikardi merupakan danau buatan yang digunakan sebagai
penampung air Sungai Cibanten. Dahulu kala, kawasan yang memiliki luas
hingga 5 hektare ini dimanfaatkan sebagai objek wisata oleh Kesultanan
Banten. Raja dan keluarga menjadikannya tempat relaksasi dan bermain,
sebagai hiburan di kala jenuh dengan kegiatan kerajaan.
Danau Tasikardi yang lokasinya hanya 6 km dari sebelah barat Kota
Serang ini pun menjadi tempat wisata umum. Setiap hari libur, ratusan
orang akan datang untuk menikmati udara danau yang sejuk, atau
mengendarai perahu bebek untuk mengelilingi kawasan danau yang luas.
Danau Tasikardi buka setiap hari mulai pagi hingga sore. Pemerintah
Serang mengelola danau ini dengan dengan membangun beberapa
infrastruktur pendukung, seperti tempat ibadah dan toilet. Tiket masuk
ke kawasan wisata tengah kota ini hanya Rp2.500 per orang dan parkir
Rp2.000 per kendaraan.
12. Curug Putri
Curug Putri menawarkan pesona air terjun yang masih alami, serta
kolam di bawahnya yang jernih dan cocok untuk berendam. Selain
menawarkan kesegaran, kawasan ini juga memiliki pemandangan yang indah,
sehingga cocok untuk tempat berburu foto atau sekadar melakukan swafoto
sendirian maupun bersama banyak orang.
Lokasi Curug Putri berada di kawasan pegunungan. Untuk bisa ke
lokasi, wisatawan harus melakukan pendakian selama beberapa jam sebelum
tiba di curug. Sebelum datang ke sini, wisatawan harus menyiapkan
fisiknya dengan baik karena perjalanan akan menguras energi.
Air terjun ini buka setiap hari dan tidak memiliki jam operasional.
Namun saat hari sudah gelap, biasanya tidak ada lagi wisatawan yang
datang. Tiket masuknya nyaris tidak ada alias gratis. Wisatawan yang
tertarik bisa datang ke Kota Pandeglang lalu berlanjut ke Mengger
melalui Mandalawangi, Cilentung, lalu berakhir di Curug Putri.
13. Perkampungan Tradisional Baduy
Perkampungan Tradisional Baduy
Selain wisata pantai dan pegunungan, Banten juga memiliki wisata
budaya di kawasan Perkampungan Tradisional Baduy. Di tempat ini,
wisatawan bisa menyaksikan aktivitas penduduk asli Banten saat melakukan
kegiatan sehari-harinya. Kalau sedang beruntung, wisatawan juga bisa
menyaksikan beberapa ritual adat yang masih kuno karena mempertahankan
tradisi nenek moyang.
Lokasi perkampungan Baduy terletak di Kabupaten Lebak. Di tempat yang
memiliki 8.000 penduduk ini berdiri dua perkampungan yang cukup unik.
Pertama, perkampungan Baduy Luar yang masih menerima dunia luar dan
tidak menolak kemajuan zaman. Kedua, perkampungan Baduy Dalam yang
menolak modernisasi, memegang teguh adat dan istiadat yang sudah
diwariskan nenek moyang sejak ratusan tahun silam.
Untuk bisa masuk ke kawasan ini, wisatawan tidak dikenakan biaya.
Semua bebas menikmati kehidupan para suku Baduy yang menarik. Mengenai
jam kunjungan, disarankan untuk datang pagi dan pulang sore agar tidak
mengganggu kehidupan asli penduduk saat beristirahat.
14. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten dibangun pertama kali pada abad ke-16 oleh Sultan
Banten. Sebagai pusat penyebaran Islam di ujung barat Pulau Jawa,
masjid ini difungsikan dengan maksimal dan terus dirawat hingga
sekarang. Saat ini, masjid yang telah berusia 400 tahun lebih itu
difungsikan sebagai tempat ibadah dan lokasi wisata budaya dan religi.
Masjid Agung Banten terletak di Jalan Banten Lama, Kaseman, Serang.
Kalau ingin mengunjungi masjid ini disarankan untuk datang ke pusat Kota
Serang yang jaraknya 2-3 jam dari Jakarta. Setelah tiba di sini,
wisatawan bisa menikmati arsitektur masjid yang memasukkan unsur Hindu,
Jawa, Tiongkok, dan Eropa.
Wisatawan bisa mengelilingi seisi bangunan masjid yang unik atau
mengagumi menara masjid yang dicat putih. Pencinta fotografi juga wajib
datang ke sini karena banyak sudut menarik yang bisa ditangkap dengan
kamera.
15. Pulau Burung
Pulau Burung atau Pulau Dua adalah kawasan di Serang Banten yang
menawarkan wisata yang unik. Wisatawan yang datang ke sini bisa melihat
puluhan jenis burung yang singgah sejenak sebelum akhirnya pergi
kembali. Setiap tahun, kawasan Pulau Burung digunakan sebagai lokasi
singgah para burung yang melakukan migrasi.
Oh ya, meski dinamai pulau, daratan utama pulau menyatu dengan Pulau
Jawa. Menyatunya dua pulau ini terjadi karena ada pendangkalan kawasan
sungai di sekitar lokasi. Dahulu kala, Jawa dan Pulau Burung terpisah
500 meter saat laut pasang dan menyatu kembali saat laut surut.
Saat terbaik untuk menjelajah Pulau Burung bisa dilakukan pada bulan
April hingga Agustus. Pada bulan itu akan ada 60 jenis burung yang
singgah dan siap difoto atau dilihat dari kejauhan. Kawasan yang buka
dari pagi hingga sore ini memiliki menara pengamatan untuk menyaksikan
burung tanpa membuat mereka ketakutan.
Tiket masuk ke kawasan Pulau Burung tidak ada, tapi biasanya sudah
menjadi satu dengan sewa perahu dan fasilitas lain jika ingin
mengelilingi pulau dari sisi yang lain.
16. Rawa Dano
Rawa Dano adalah sebuah kawasan cagar alam yang memiliki luas sekitar
2.500 hektare. Untuk bisa sampai ke sini, wisatawan harus melakukan
perjalanan ke Kampung Panenjoan, Luwuk, Gunung Sari, Serang, Banten.
Perjalanan dari Jakarta akan memakan waktu sekitar 4 jam.
Kawasan Rawa Dano buka setiap hari dan tidak ada jam operasional.
Wisatawan bebas melakukan penjelajahan di kawasan yang memiliki rawa,
danau, pegunungan, dan bentang alam yang masih alami dan belum rusak
sedikit pun.
Aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini adalah penjelajahan dan
fotografi. Karena alamnya masih alami dan luas, Rawa Danau memiliki
cukup banyak reptil seperti ular dan kadal. Selain itu, ada puluhan
jenis burung yang hidup di sini dan siap untuk diamati dari kejauhan
atau diabadikan dengan kamera.
17. Air Terjun Cihear
Air Terjun Cihear atau yang lebih dikenal dengan nama Curug Cihear,
bisa dibilang merupakan objek wisata yang tersembunyi. Terletak di Desa
Ciladaeun, Lebak, Banten, wisatawan bisa menjangkaunya dari Jakarta
dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Begitu tiba di lokasi,wisatawan harus
melakukan perjalanan beberapa menit sebelum tiba di air terjun yang
memiliki ketinggian 25 meter ini.
Yang menarik dari air terjun ini adalah airnya yang jatuh ke bawah.
Berbeda dengan air terjun lainnya, aliran air di Curug Cihear mengalir
dahulu ke batuan tebing. Aliran ini menciptakan pemandangan indah dan
juga cipratan segar dari bulir air yang terkena angin.
Air Terjun Cihear terletak di kawasan Gunung Halimun yang masih
alami. Kiri dan kanannya adalah hutan sehingga kerap terlihat beberapa
satwa liar, seperti burung elang yang terbang atau hinggap di dahan
pohon, dan monyet yang kerap muncul dan mendekat ke arah curug.
Wisatawan yang ingin menjelajahi air terjun ini diharapkan datang
pagi. Pasalnya, saat sore tiba, penjaga pintu masuk akan melarang
penjelajahan.
Biaya masuk ke kawasan ini tidak ada. Namun, biasanya wisatawan
memberi donasi kepada penjaga pintu atau pemandu yang mengantarkan
wisatawan sampai ke lokasi.
18. Pulau Panaitan
Pulau Panaitan masih masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Ujung
Kulon. Untuk bisa sampai ke pulau ini, wisatawan harus datang ke Ujung
Kulon lalu menyeberang menggunakan perahu yang dikelola oleh pihak taman
nasional. Tarif penyeberangan berkisar Rp100.000-200.000 tergantung
musim dan banyaknya wisatawan.
Daya tarik dari Pulau Panaitan adalah ombaknya yang besar. Bagi
peselancar dunia, kawasan pulau ini merupakan surga selain Bali, Lombok,
atau Kepulauan Mentawai. Setidaknya ada 3-4 ombak andalan yang selalu
dicari karena tingkat kesulitan untuk menaklukkannya cukup tinggi.
Selain dikenal dengan ombak, kawasan Pulau Panaitan juga menyimpan
pesona flora dan fauna. Wisatawan yang datang ke sini bisa melihat rusa
liar yang berkeliaran di sekitar pantai, kera di kawasan hutan, dan
aneka burung yang jenisnya ada puluhan. Terakhir, pulau ini juga
memiliki resor yang bisa disewa untuk bermalam.
19. Pemandian Air Panas Cisolong
Pemandian Air Panas Cisolong terletak di Desa Sukaman, Kadu Hejo,
Pandeglang, Banten. Untuk bisa sampai ke sini, wisatawan bisa melakukan
perjalanan selama 2-3 jam dari Jakarta. Di sini, pemandian air panas
ditawarkan dalam bentuk kolam terbuka yang bisa digunakan oleh siapa
saja.
Saat liburan tiba, puluhan orang akan datang ke sini untuk melakukan
relaksasi. Beberapa wisatawan sengaja datang untuk mengobati penyakit
kulit dan juga persendian. Pemandian ini buka dari pagi hingga malam
dengan tiket masuk sekitar Rp10.000 saja.
20. Pantai Mabak
Pantai Mabak menawarkan dua pesona menarik kepada wisatawan yang
datang. Pertama adalah pemandangan pulau kecil yang ada di depannya.
Dengan nama Merak Kecil,pulau yang tidak berpenghuni itu bisa didatangi
dengan perahu dari ujung pantai. Wisatawan bisa menyewa perahu dengan
tarif sekitar Rp50.000-an.
Pesona kedua yang ditawarkan oleh pantai yang berada di kawasan Merak
ini adalah matahari terbenam. Saat sore hari tiba, puluhan orang akan
berjajar di sepanjang pantai untuk menunggu matahari terbenam. Wisatawan
yang hobi fotografi bisa membawa kamera untuk mengabadikan momen
menakjubkan ini.
Pantai Mabak beroperasi selama 24 jam, siapa saja bisa datang ke
kawasan ini dengan bebas. Tiket masuknya hanya sekitar Rp5.000 per orang
dan biaya parkir Rp2.000. Kalau wisatawan ingin menghabiskan malam di
sini, deretan akomodasi dan rumah singgah bisa disewa.
21. Water World Citra Raya
Terletak di Jalan Citra Raya Boulevard Blok K, Tangerang, Banten,
taman bermain air ini hadir untuk mengakomodasi warga yang malas datang
jauh-jauh ke pantai. Cukup datang ke kawasan ini saja, mereka bisa
merasakan serunya seluncuran air, kolam yang luas, petualangan air,
hingga kolam pasir yang didesain mirip sekali dengan wisata pantai.
Untuk bisa ke kawasan ini, warga Jakarta hanya memerlukan waktu
perjalanan sekitar 1-2 jam. Begitu sampai di sini, suasana pantai yang
menyenangkan akan langsung terasa. Saat akhir pekan, Water World Citra
Raya dipenuhi oleh keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburannya
dengan menyenangkan.
Taman bermain yang memperlakukan tiket masuk sekitar Rp85.000 saat
akhir pekan ini buka dari pukul 09.00-18.00. Saat hari biasa tiket
terusan akan mendapatkan diskon sehingga wisatawan hanya perlu membayar
Rp75.000 untuk bisa menikmati semua wahana yang ada di sana.
22. Pantai Karangsongsong
Kalau sebagian besar pantai selalu identik dengan pohon kelapa,
Pantai Karangsosong justru dipenuhi dengan pohon jati dan mahoni. Sejauh
mata memandang, pohon yang bisa berusia puluhan tahun itu berjajar rapi
dan membuat suasana pantai yang terletak di Kecamatan Panggarang,
Lebak, Banten ini menjadi rindang dan udaranya segar.
Aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan yang datang ke sini
adalah bermain air di pinggir pantai atau bermain pasir. Karena ombak di
pantai ini cukup besar, wisatawan disarankan untuk tidak mandi dan
lebih memilih menjelajahi kawasan hutan atau berburu foto di dekat batu
karang.
Pantai ini belum dikelola dengan baik karena masih tergolong baru.
Wisatawan yang ingin menikmati kawasan ini bisa datang dari pagi hingga
sore untuk melihat matahari terbenam. Saat hari gelap, kawasan ini akan
sepi karena belum ada penginapan atau saran dan prasarana lainnya.
23. Pantai Karang Taraje
Salah satu keunikan Pantai Karang Taraje jika dibandingkan dengan
pantai lain di Banten adalah ombaknya. Gelombang air laut menjadi
atraksi utama dari pantai ini setelah menerjang batuan karang yang tebal
dan menyerupai tembok. Saat air menerjang karang, limpahan air akan
mengalir ke bawah sehingga membentuk air terjun mini yang indah.
Setiap hari ada ratusan orang datang ke sini untuk menyaksikan
fenomena unik ini. Pun dengan wisatawan yang datang, mayoritas merupakan
pencinta fotografi yang tujuannya apa lagi kalau bukan mengabadikan
fenomena tersebut dengan kamera.
Akses ke pantai yang masih baru ini terbilang cukup mudah. Wisatawan
bisa melakukan perjalanan dari Jakarta atau Bandung menuju Malingping
yang terletak di sekitar Desa Sawarna, Bayah, Lebak, Banten. Pantai
Karang Taraje buka setiap saat dan belum ada pengelolaan maksimal meski
dekat dengan Pantai Sawarna.
24. Pantai Bagedur
Pantai Bagedur juga masih baru dan belum dikelola dengan baik oleh
pemerintah setempat. Di tempat ini, wisatawan tidak bisa mandi atau
berenang karena ombaknya cukup tinggi. Pantai Bagedur bersatu dengan
laut selatan sehingga gelombang lautnya cukup besar dan berbahaya kalau
didekati.
Meski tidak bisa mandi di pantai dengan bebas, wisatawan masih bisa
menikmati hamparan pasir yang luas. Panjang garis pantai yang ada di
sini sekitar 15 kilometer dengan lebar 50 meter. Pasir yang ada di sini
berwarna cokelat dan terasa lembut sehingga kaki wisatawan tidak akan
terluka meski berlari tanpa alas.
Pantai Bagedur terletak di Malingping, Lebak, Banten. Untuk bisa ke
sini, wisatawan bisa menggunakan jalan tol Jakarta-Merak dan keluar di
gerbang tol Serang Timur. Oh ya, pantai ini gratis untuk umum dan jam
operasional tidak ada. Wisatawan bebas menghabiskan hari di sini dari
pagi hingga malam.
25. Pulau Sangiang
Pulau Sangiang bisa dijangkau dengan mudah dari Pantai Anyer. Waktu
tempuh dari pantai ke pulau yang dikelola oleh pihak swasta ini sekitar
45 menit. Tarif sewa perahunya bervariasi mulai dari Rp100.000 dengan
paket pulang-pergi atau satu kali jalan kalau wisatawan ingin menginap
di Pulau Sangiang.
Wisatawan yang tiba di Pulau Sangiang bisa melakukan beberapa kegiatan menarik di pulau, seperti berenang, snorkeling, atau menyelam. Memancing juga menjadi kegiatan menarik di sini, karena ikan segar yang didapatkan bisa segera dipanggang.
Selain kegiatan yang berhubungan dengan air, wisatawan yang datang ke
sini juga bisa menjelajahi sisa benteng Jepang yang dibangun saat
Perang Dunia II. Selanjutnya, pulau yang memiliki luas 700 hektare ini
juga memiliki titik pendakian dan lokasi yang lapang untuk kamping.
26. Pantai Carita
Pantai Carita memiliki ombak yang tidak terlalu besar sehingga wisatawan bisa melakukan kegiatan di laut seperti berenang atau snorkeling.
Dengan pasir putih yang lembut dan air pantai yang biru jernih, kawasan
ini selalu dikunjungi wisatawan yang bosan datang ke Anyer dan ingin
mendapatkan suasana baru sambil melihat Gunung Krakatau dari kejauhan.
Fasilitas di Pantai Carita tergolong lengkap. Di bibir pantai sudah
banyak bangunan berdiri, mulai dari gazebo hingga resor yang menawarkan
akomodasi nyaman. Selanjutnya, deretan restoran juga bermunculan
sehingga wisatawan yang datang ke sini bisa melakukan petualangan rasa
hingga puas.
Pantai Carita terletak 160 km dari Jakarta atau 3-4 jam perjalanan
darat menuju Kabupaten Pandeglang. Tiket masuk ke sini cukup terjangkau
atau sekitar Rp10.000 per orang, biaya parkir untuk motor Rp10.000 dan
mobil Rp20.000. Pantai ini buka selama 24 jam meski wisatawan banyak
yang pulang setelah senja tiba.
27. Pantai Karang Bolong
Pantai Karang Bolong memiliki karang yang berlubang di bagian
tengahnya. Warga sekitar percaya kalau lubang ini muncul setelah erupsi
Gunung Krakatau puluhan tahun silam. Saat ini, lubang yang cukup besar
ini menjadi daya tarik wisatawan yang ingin berburu foto dengan objek
yang unik berlatar belakang pantai.
Untuk bisa sampai ke pantai ini diperlukan perjalanan selama kurang
lebih 1 jam dari Serang, Banten. Lokasi Pantai Karang Bolong tidak
begitu jauh dari Pantai Anyer, sehingga bisa didatangi saat wisatawan
ingin menginap di kawasan Anyer yang dekat dengan banyak resor.
Selain menawarkan keunikan karang yang berlubang. juga bisa
menjelajahi lokasi sekitar pantai yang masih alami. Oh ya, pantai ini
memiliki banyak karang tajam sehingga tidak disarankan untuk berenang
agar tidak terluka. Pantai Karang Bolong buka setiap hari mulai pagi
hingga petang dengan tiket masuk sekitar Rp10.000.
28. Pantai Cihara
Pantai Cihara terletak di kawasan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.
Perjalanan dari Jakarta membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam, sebelum tiba
di pantai yang memiliki hamparan karang yang luas ini. Begitu tiba di
lokasi, wisatawan bisa menyaksikan pasir putih yang membentang dan
tebing-tebing yang dipenuhi semak hijau.
Karakteristik ombak di kawasan ini cukup besar dan tidak cocok untuk
tempat berenang. Wisatawan yang datang disarankan untuk menjelajahi
sekitar pantai untuk berburu foto atau melakukan pendakian kecil. Pantai
ini dibuka setiap hari dengan tidak ada batasan waktu. Tidak ada tiket
masuk yang ditetapkan sebagai retribusi meski wisatawan tetap harus
membayar uang parkir sekitar Rp2.000 per kendaraan.
29. Pantai Pelabuhan Merak
Kalau di beberapa pantai, wisatawan akan ditawari keindahan karang
dan ombak, di Pantai Pelabuhan Merak lalu-lalang kapal lautlah yang
menjadi daya tarik. Wisatawan yang datang bisa menyaksikan puluhan kapal
laut besar datang dan pergi untuk mengangkut atau menurunkan muatan di
pelabuhan.
Pantai pelabuhan ini memiliki pasir yang lembut dan berwarna sedikit
cokelat. Wisatawan yang datang ke sini bisa memotret kapal-kapal yang
melintas, atau sekadar relaksasi untuk menikmati udara pantai yang
sedikit panas tapi anginnya cukup besar.
Pantai Pelabuhan merak buka setiap hari tanpa memiliki jam
operasional. Tiket masuknya gratis karena kawasan ini bukan destinasi
wisata resmi, meski cukup menarik untuk disinggahi.
30. Pemandian Cikoromoy
Pemandian Cikomoroy merupakan pemandian tradisional yang dikelola
oleh warga setempat. Sumber air yang melimpah dibendung oleh warga
menjadi pemandian alami yang berada di kawasan pedesaan yang asri.
Wisatawan bisa datang ke sini untuk bermain air atau menikmati kawasan
pedesaan yang damai dan cukup merelakskan pikiran.
Untuk bisa datang ke pemandian ini, wisatawan bisa datang ke kawasan
Labuan, Pandeglang, Banten. Akses ke lokasi cukup mudah dan bisa dilalui
dengan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil.
Selain menikmati pemandian yang alami, wisatawan yang datang ke sini
juga bisa melakukan wisata kuliner. Warga sekitar pemandian banyak
mendirikan warung yang menjual ikan air tawar yang ditangkap di sekitar
pemandian. Ikan ini akan diolah dengan cara dibakar atau digoreng dan
disajikan hangat-hangat. Pemandian Cikoromoy buka setiap hari mulai dari
pagi hingga malam. Tiket masuknya sekitar Rp7.500.
31. Kota Kuno Banten
Kota Kuno Banten adalah kompleks kuno dari Kerajaan Banten yang
sekarang tinggal rerutuhannya saja. Di tempat ini, wisatawan bisa
menyaksikan bangunan istana yang sudah rusak dan meninggalkan nilai
sejarah yang besar. Selain bangunan istana, kawasan ini juga memiliki
situs Keraton Surosoan yang tinggal batu bata merahnya saja.
Masjid Agung Banten yang telah dibahas sebelumnya juga masuk ke dalam
situs ini, bersama dengan Benteng Spellwijk dan Vihara Avalokitesvara.
Semua tempat bisa dijelajahi dengan babas asal tidak melakukan
vandalisme, seperti mencorat-coret atau merusak bangunan baik sebagian
atau seluruhnya.
Kawasan Kota Kuno Banten terletak di Serang atau 2 jam perjalanan
dari Jakarta. Tidak ada biaya masuk yang dikenakan dan jam
operasionalnya mulai pukul 08.00-17.00 setiap harinya.
32. Kandank Jurang Doank
Kandang Jurank Doank adalah kawasan mancakrida dan kegiatan edukasi
anak yang didirikan oleh Dik Doank pada tahun 1993. Kawasan ini memiliki
konsep menyatu dengan alam sehingga seluruh kegiatannya mengacu pada
tema itu. Bangunan yang ada di sini juga dibuat sangat tradisional
dengan atap ijuk dan semua perabotnya dominan terbuat dari kayu.
Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi oleh anak-anak saat akhir
pekan tiba. Di tempat ini anak-anak bisa melakukan banyak kegiatan
menyenangkan, seperti bermain di taman, menanam padi, halang rintang, flying fox, kamping, menangkap ikan, dan permainan mancakrida lain yang menyenangkan.
Tiket masuk ke kawasan Kandang Jurang Doank sekitar Rp135.000 atau
bisa lebih murah tergantung paket yang diambil. Untuk bisa ke sana,
wisatawan bisa datang ke Desa Sawah Baru, Ciputat, Tangerang, Banten.
Taman bermain ini buka setiap hari dari pukul 08.00 dan tutup setelah
semua kegiatan selesai.
33. Pulau Peucang
Selain Pulau Sangiang dan Pulau Panaitan, kawasan Taman Nasional
Ujung Kulon juga masih memiliki satu pulau yang menarik bernama Peucang.
Pulau ini bisa dijangkau dari Jakarta dengan waktu tempuh sekitar 6-8
jam, tergantung situasi jalanan. Untuk bisa ke pulau, wisatawan harus
menyeberang dari kawasan taman nasional dengan tarif sewa perahu sekitar
Rp100.000-200.000.
Pulau Peucang menawarkan keindahan alam berupa pasir putih yang luas
dan lembut. Air laut di sekitar pantai juga biru dan jernih. Wisatawan
yang datang ke sini bisa menjelajahi isi pulau dengan melakukan trekking atau terjun ke laut untuk snorkeling dan menyelam.
Untuk bisa menjelajahi kawasan pulau cantik ini, wisatawan bisa
mengambil paket tur yang disediakan oleh operator di sekitar Ujung
Kulon. Perjalanannya sekitar 2-3 hari dengan menjelajahi setiap titik
menarik di Pulau Peucang dan pulau kecil di sekitarnya.
34. Curug Betung
Curug Betung termasuk air terjun baru di Banten yang belum dikenal
masyarakat luas. Terletak di kawasan Carita, Pandarincang, Serang, akses
ke air terjun cukup sulit. Wisatawan harus melakukan pendakian dahulu
selama beberapa jam untuk menembus hutan dan perbukitan yang cukup
terjal.
Curug Betung memiliki dua dua jenis air terjun. Pertama yang kecil,
kedua yang besar. Curug yang kecil bisa didatangi dengan mudah sehingga
diizinkan untuk didatangi. Sementara itu, curug besar masih tertutup
untuk umum karena medan yang harus dihadapi oleh para wisatawan cukup
berbahaya.
Curug Betung memiliki aliran sungai cokelat dan tidak bening seperti
halnya air terjun di kawasan Banten. Meski demikian, kawasan sekitar air
terjun dikenal sangat indah dan masih alami. Para pencinta alam pasti
senang mendapatkan suasana tenang dan cocok untuk mendinginkan pikiran.
35. Gunung Pulosari
Setelah Gunung Karang, Gunung Pulosari yang terletak di Pandeglang
ini menjadi salah satu tempat wisata di Banten yang dibanjiri banyak
pengunjung. Dengan ketinggian 1.300-an mdpl. gunung ini cocok untuk
pemula yang ingin merasakan sensasi pendakian tanpa perlu kesusahan
untuk mencapai puncak.
Begitu sampai di puncak, wisatawan akan mendapatkan pemandangan indah
dari perbukitan sekitar gunung yang menghijau. Selain itu, sepanjang
jalan menuju puncak, wisatawan akan mendapatkan beberapa situs
peninggalan masa lalu yang dikeramatkan oleh warga setempat.
Untuk bisa mendaki ke gunung ini, disarankan datang menggunakan kendaraan pribadi menuju base camp.
Setelah sampai di sini, setiap wisatawan akan mendapatkan pengarahan
dan membayar retribusi sebesarRp10.000. Gunung ini buka setiap hari dan
ditutup saat cuaca buruk.
36. Pantai Pasir Putih Florida
Pantai Pasir Putih Florida memiliki pasir yang lebih putih ketimbang
pantai lain di kawasan Banten. Selain itu, tekstur pasirnya lebih halus
sehingga cocok untuk tempat bermain atau rebahan, sembari menikmati
suasana pantai yang masih lengang dan jarang didatangi oleh wisatawan.
Selain pasir putih yang lembut, pantai ini juga terkenal karena
matahari terbenamnya. Setiap sore, puluhan orang akan bertahan di sini
untuk menyaksikan indahnya senja hingga akhirnya hilang di ufuk barat.
Setelah matahari terbenam, wisatawan biasanya pulang atau tetap di sini
dengan mendirikan tenda dan membuat api unggun.
Pantai Pasir Putih Florida terletak di Jalan Raya Karang Bolong,
Sindanglaya, Caiparay, Banten. Akses dari Jakarta membutuhkan waktu
sekitar 3-4 jam menuju kawasan Anyer sebelum memotong jalan ke kawasan
Pantai Karang Bolong. Oh ya, pantai ini buka setiap hari dengan biaya
masuk sekitar Rp10.000.
37. Pantai Jambu
Pantai Jambu masih satu kawasan dengan Pantai Karang Bolong dan
Pantai Anyer. Berbeda dengan dua pantai itu, Pantai Jambu memiliki pasir
tidak terlalu luas dan karangnya tidak banyak. Wisatawan bisa
menjelajahi pinggiran pantai atau berjalan agak ke tengah untuk masuk ke
kubangan air yang terbentuk dari cerukan karang.
Karena terletak tidak jauh dari Anyer, pengelolaan pantai ini sudah
dilakukan dengan baik. Akomodasi sudah banyak berdiri di sekitar pantai
dan bisa disewa kapan saja. Selain itu deretan restoran yang ada di sini
juga siap memanjakan siapa saja yang kelaparan setelah lelah melakukan
penjelajahan.
Pantai Jambu buka setiap hari dari pagi hingga malam hari. Untuk
masuk ke sini wisatawan akan dikenakan tiket masuk sekitar Rp10.000.
Dengan tiket ini, wisatawan bebas melakukan penjelajahan sampai puas di
sepanjang garis pantai yang memiliki suasana tenang.
38. Pantai Marina
Pantai Marina adalah kawasan tempat wisata di Banten yang telah
dikelola baik oleh pihak swasta. Pantai ini menyatu dengan resor dan
vila yang bisa disewa oleh siapa wisatawan. Selain itu, kawasan ini juga
memiliki fasilitas lengkap yang menunjang serunya kegiatan pantai.
Wisatawan yang datang ke sini bisa melakukan aktivitas seperti
bermain pasir, bermain voli, mencoba wahana yang disediakan oleh resor,
hingga berburu foto. Saat senja tiba, langit di kawasan Pantai Marina
jadi indah sehingga cocok untuk dijadikan sasaran bidikan kamera.
Untuk bisa sampai ke sini, wisatawan bisa melakukan perjalanan dari
Jakarta menuju kawasan Anyer. Tiket masuk ke sini sekitar Rp15.000 dan
parkir Rp10.000. Untuk bisa menikmati fasilitas yang ada di resor,
wisatawan akan dikenakan biaya tambahan.
39. Pantai Cibeureum
Panti Cibereum menjadi alternatif lain bagi wisatawan yang sudah
bosan dengan Pantai Anyer yang ramai. Terletak di kawasan Jalan Karang
Bolong, pantai ini menawarkan suasana alam yang masih alami dan suasana
yang tenang karena dikelilingi oleh hamparan pohon kelapa yang bergoyang
terkena angin.
Aktivitas yang bisa dilakukan di pantai ini adalah bersantai di gubuk
kecil yang disediakan oleh pengelola, bermain di pasir pantai yang
halus, bermain air, hingga mencari latar belakang yang indah untuk sesi
fotografi. Kawasan ini juga kerap dijadikan lokasi foto preweding karena lengang dan latar belakang lautnya indah.
Pantai Cibeureum buka setiap hari tanpa ada jam tutup. Tiket masuknya
dihitung per kendaraan bukan per orang. Untuk satu mobil akan dikenai
harga Rp50.000 berapa pun orang yang ada di dalamnya. Wisatawan bisa
menyewa tikar untuk bersantai di pantai dengan tarif Rp20.000, atau
menyewa pondokan seharga Rp50.000 yang bisa digunakan hingga 15 orang.
40. Pulau Cangkir
Pulau Cangkir menawarkan wisata alam dan budaya. Dengan luas 4,5
hektare, wisatawan yang datang ke sini bisa menikmati keindahan alam,
serta berziarah ke salah satu makam dari penyebar Islam di Banten
bernama Pangeran Jaga Lautan atau Syeh Walyuddin yang masyhur di
kalangan muslim setempat.
Wisatawan yang ingin mendatangi pulau kecil ini bisa datang ke Desa
Kronjo, Kecamatan Kronjo, Tangerang, Banten. Dari pusat Kota Tangerang
diperlukan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam. Begitu tiba di sini,
wisatawan bisa menikmati suasana yang tenang dan sakral di saat yang
bersamaan.
Meski kawasan ini merupakan pulau, akses menyeberangi lautan sudah
dibuat. Wisatawan bebas datang ke sini dengan menggunakan kendaraan
pribadi untuk menyeberang. Setelah berziarah wisatawan bisa menyewa
perahu untuk menjelajahi kawasan hutan bakau di sekeliling pulau.
41. Marcopolo Water Adventure
Marcopolo Water Adventure menawarkan serunya taman air dengan konsep
penjelajahan samudera. Di tempat ini, wisatawan bisa menikmati bangunan
mirip dengan kapal raksasa, kolam arus, kolam anak, hingga seluncuran
yang akan menguras adrenalin.
Lokasi dari taman air ini berada di Tangerang Selatan atau tepatnya
di kawasan Serpong. Saat akhir pekan, warga ibu kota banyak yang datang
ke sini untuk sekadar refreshing dari rutinitas atau sengaja
bermain air hingga puas. Marcopolo Water Adventure buka setiap hari
mulai pukul 09.00-17.00. Tiket masuknya sekitar Rp50.000-75.000 dan sewa
ban sekitar Rp20.000 untuk ukuran besar.
42. Situ Cipondoh
Situ Cipondoh berada di Tangerang yang dikenal sebagai kota industri.
Danau buatan yang dikelola oleh warga sekitar ini menawarkan wisata
rakyat yang tergolong murah-meriah. Biaya masuknya hanya berkisar
Rp2.000-3.000 saja, belum termasuk dengan parkir.
Di tempat ini, wisatawan yang mayoritas anak-anak bisa melakukan
banyak kegiatan menarik, seperti menyewa perahu air, naik perahu boat, hingga mencoba permainan yang menguji nyali seperti flying fox.
Akses ke ke Situ Cipondoh terbilang mudah dari Jakarta. Wisatawan
bisa mengambil jalan menuju tol Jakarta-Tangerang, lalu berlanjut ke tol
Tangerang-Merak. Dari sini perjalanan dilanjutkan ke Jalan Nean Saba,
hingga akhirnya sampai ke Jalan Kampong Haji Jali.
43. Taman Buaya Tanjung Pasir
Terletak di Jalan Raya Tanjung Pasir, Tangerang, taman buaya ini
menjadi destinasi wisata baru yang cukup seru dan mengerikan bagi
beberapa orang. Di tempat ini, wisatawan bisa menyaksikan 500 koleksi
buaya yang dikelola dengan baik dan memiliki usia rata-rata 40 tahun.
Beberapa buaya bahkan berusia lebih dari 70 tahun.
Aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di sini adalah melihat
buaya dari dekat, melihat buaya yang menetas, berfoto dengan buaya, dan
melihat buaya yang diberi makan. Taman Buaya Tanjung Pasir buka setiap
hari dengan tiket masuk sekitar Rp8.000 untuk dewasa dan Rp6.000 untuk
anak-anak.
44. Museum Lengkong
Museum Lengkong adalah salah satu saksi sejarah perjuangan bangsa di
masa lalu. Bangunan yang dahulu digunakan sebagai markas Jepang ini
dipugar dan digunakan untuk menyimpan memorabilia, baik berupa foto,
surat, pakaian, hingga benda-benda bersejarah lain yang ada dan
ditemukan pasca tragedi berdarah di Lengkong.
Di dekat museum juga dibangun sebuah monumen besar yang berisi
nama-nama pahlawan yang gugur. Pada momen tertentu, Monumen Lengkong
kerap dijadikan tempat upacara untuk mengenang pahlawan seperti Daan
Mogot yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk Indonesia. Museum
Lengkong terletak di BSD, Serpong dan bisa dikunjungi kapan saja tanpa
ada retribusi.
45. Pantai Tanjung Burung
Tempat wisata terakhir yang berada di Banten dan bisa dikunjungi saat
hari libur adalah Pantai Tanjung Karang. Pantai ini terletak di pesisir
utara, Kabupaten Tangerang, Banten atau satu garis dengan teluk
Jakarta.
Akses ke pantai cukup mudah kalau menggunakan kendaraan umum. Dari
pusat Kota Tangerang, dibutuhkan waktu kurang dari 1 jam sementara dari
Jakarta kurang dari 2 jam. Di tempat ini wisatawan bisa mendapatkan
pantai dengan pemandangan laut yang indah, meski beberapa wisatawan
mengeluhkan perkara sampah yang memenuhi pasir.
Sampai yang datang ke sini berasal dari limbah warga di kawasan
Jakarta. Saat ini, pemerintah setempat tengah melakukan pembersihan agar
pantai yang namanya indah ini tidak terus kotor dan kehilangan
pesonanya.
Oh ya, pantai ini buka setiap saat dan tidak ada jam operasionalnya.
Tiket masuknya gratis, tapi wisatawan yang datang ke sini akan dikenai
tarif parkir yang dikelola oleh masyarakat setempat. Besaran tarif
parkir sekitar Rp2.000 untuk motor dan Rp.5.000 untuk mobil.
Demikianlah uraian tentang 45 tempat wisata di Banten yang wajib
dikunjungi saat hari libur tiba. Semoga daftar tempat wisata di atas
bisa Anda gunakan sebagai acuan agar penjelajahan di Banten bisa
berjalan dengan lancar.
Post a Comment