Provinsi
Jawa Tengah berada di tengah-tengah pulau Jawa, berbatasan dengan Jawa
Barat di sebelah barat; Laut Jawa di sebelah utara; Jawa Timur di
sebelah timur; Daerah Istimewa Yogyakarta dan Samudera Hindia di sebelah
selatan. Provinsi ini terdiri dari 35 kabupaten dan kota dengan luas
total 32.548 km².
Dengan wilayah yang luas dan kondisi geografis berupa gunung, pegunungan, dataran rendah, dan wilayah pantai, ada banyak tempat wisata di Jawa Tengah
yang bisa Anda kunjungi. Tak hanya wisata alam, Jawa Tengah juga
memiliki beragam tempat wisata sejarah, edukasi, geologi, budaya,
arsitektur, kuliner, dan belanja.
Tertarik ke Jawa Tengah? Inilah enam puluh tempat wisata di provinsi ini yang tidak boleh Anda lewatkan!
1. Pantai Teluk Penyu
Berada di salah satu kabupaten paling barat di Jawa Tengah, Pantai
Teluk Penyu terkenal dengan panoramanya yang menawan dan ombaknya yang
tinggi. Aktivitas di pantai ini biasanya adalah bermain bola, berenang,
atau melakukan watersport. Jika beruntung, Anda dapat menyaksikan upacara sedekah laut yang dilakukan oleh warga setempat.
Pantai ini memiliki fasilitas lengkap untuk membuat pengunjungnya
nyaman, di antaranya gazebo, toilet, tempat ibadah, kolam pemancingan,
dan perahu untuk menyeberang ke Pulau Nusakambangan.
Berlokasi di Cilacap Selatan 53211, hanya sekitar 2 km dari pusat
Kota Cilacap, pantai ini dapat dijangkau mengunakan ojek atau taksi dari
terminal dan stasiun di kota tersebut. Tempat wisata ini buka setiap
hari pukul 08.00-18.00 WIB dengan biaya masuk Rp5.000 per orang.
2. Benteng Pendem Cilacap
Di dalam area wisata Pantai Teluk Penyu, terdapat Benteng Pendem
Cilacap, sebuah bangunan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun
1861. Benteng ini berdiri di atas lahan seluas 6,5 ha dan pernah
tertutup pasir pantai karena tidak terurus. Karena itulah, benteng ini
diberi nama Pendem, dari kata bahasa Jawa “pendhem” berarti “tertimbun”.
Pada tahun 1986, pemerintah lokal menggali benteng ini kembali dan
kini telah dibuka untuk dijadikan tempat wisata sejarah. Benteng ini
dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan Belanda dan dikelilingi
oleh parit berisi air—dulunya dengan kedalaman sepuluh meter. Beberapa
ruangan merupakan gudang senjata dan ruang rawat tentara yang terluka.
Lokasi benteng ini berada di Jalan Benteng, termasuk di dalam area
tempat wisata Pantai Teluk Penyu. Anda dapat masuk ke benteng ini setiap
hari pukul 08.00-18.00 WIB. Tidak ada tiket masuk khusus, Anda hanya
perlu membayar tiket masuk menuju Pantai Teluk Penyu.
3. Baturaden
Baturaden
Terletak di salah satu sisi lereng Gunung Slamet, Baturaden merupakan
area wisata alam dengan suasana sangat sejuk dan asri. Di tempat ini,
Anda tidak hanya dapat menyegarkan pikiran dan berjalan kaki melewati
area hijau, tetapi juga mengunjungi beberapa tempat wisata. Ya, ada
beberapa tempat menarik di dalam Baturaden, di antaranya sebagai
berikut:
− Pancuran Pitu dan Pancuran Telu—merupakan dua pemandian air panas
dengan kandungan belerang dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit
kulit.
− Telaga Sunyi—berada di pusat area wisata Baturaden dan merupakan
mata air alami yang jernih. Untuk menjaga kelestariannya, pengunjung
dilarang mandi dan berenang di telaga ini.
− Bumi Perkemahan—alternatif menginap Anda selama di Banyumas. Bumi
perkemahan ini pernah dipakai untuk menyelenggarakan Jambore Nasional
Pramuka pada tahun 2001.
− Kaloka Widya Mandala—merupakan kebun binatang yang diresmikan sejak tahun 1995.
− Teater Alam Baturaden—sebuah bioskop di dalam pesawat bekas Foxer
28 milik Garuda Indonesia. Film yang diputar adalah film tentang alam
seperti tsunami dan erupsi Merapi.
Lokasi kompleks wisata satu ini ada di Karangmangu, Baturraden,
sekitar 15 km dari pusat Kota Purwokerto. Untuk sampai ke sana, dari
Stasiun Purwokerto naik angkot ke Kebondalem, dilanjutkan dengan angkot
ke Baturaden. Kalau dari Terminal Purwokerto, langsung naik angkot
jurusan Baturaden. Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 08.00-17.00
WIB. Harga tiket masuk Baturaden Rp14.000; Pancuran Telu Rp10.000;
Teater Alam Rp5000 per orang
4. Gua Maria Kaliori Banyumas
Gua Maria adalah tempat wisata alam dan religi di Banyumas, khususnya
bagi umat Katolik. Sebagai tempat wisata alam untuk masyarakat umum,
tempat wisata ini menawarkan pemandangan gua yang sering dikunjungi
keluarga dan anak-anak.
Sebagai tempat ziarah umat Katolik, Gua Maria Kaliori diberkati oleh
Bapa Suci Yohanes Paulus II dalam Misa Agung di Yogyakarta pada 10
Oktober 1989. Dua bulan kemudian, gua ini pun diresmikan penggunaannya
untuk ziarah umat Katolik.
Gua ini memiliki fasilitas pendukung untuk membuat pengunjung nyaman,
di antaranya: aula, pemakaman imam dan uskup, toilet dan kamar mandi,
gereja, Taman Rosario Hidup, pendapa, ruang pengakuan dosa, kapel, dan
rumah retret. Ada juga toko cendera mata tempat Anda dapat membeli aneka
suvenir bertema Katolik.
Gua yang ramai dikunjungi para penziarah setiap bulan Desember ini
terletak di Jalan Gua Maria Kaliori, Kalibagor, Banyumas, atau sekitar
20 km dari Purwokerto. Untuk sampai ke sini sebaiknya menggunakan
kendaraan pribadi atau ojek.Tempat ini buka setiap hari selama 24 jam,
tetapi pemesanan tempat hanya dapat dilakukan pukul 08.00-16.00 WIB.
Tidak ada biaya masuk, hanya ada beberapa sumbangan sukarela dan biaya
menyewa beberapa fasilitas.
5. Dream Land Water Park
Dream Land Water Park adalah taman rekreasi air seluas delapan
hektare di Kabupaten Banyumas. Wahana yang ada di taman ini merupakan
salah satu yang terlengkap di Jawa Tengah. Tempat wisata ini memiliki
mata air alami yang menjadi sumber airnya, sehingga Anda dapat menikmati
rasanya bermain di air yang segar dan bersih karena mengalir setiap
hari.
Terletak di Pancasan, Ajibarang, Banyumas 53163, taman rekreasi air
satu ini lebih mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi, ojek, atau
taksi. Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB dan
memiliki harga tiket masuk Rp20.000 per orang.
6. Owabong Waterpark Purbalingga
Owabong merupakan sebuah taman rekreasi air dengan luas 4,8 ha di
Purbalingga. Area ini merupakan kolam renang pribadi warga Belanda pada
zaman penjajahan, kemudian dibeli oleh seorang keturunan Tiongkok,
sebelum akhirnya dibeli oleh pemerintah daerah setempat. Pemerintahlah
yang kemudian membangun tempat tersebut menjadi tempat wisata untuk
umum.
Di taman rekreasi air ini, terdapat lima belas wahana yang bisa Anda
nikmati, di antaranya kolam arus, ember tumpah, kolam pesta air, kolam
permainan, rafting adventure, dan terapi ikan. Ada juga wahana yang berada di darat seperti bioskop 4D dan sirkuit go-kart.
Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB dengan biaya
masuk Rp23.000 pada akhir pekan atau liburan dan Rp18.000 setiap Senin
sampai Jumat. Untuk sampai ke sini, dari Terminal Purbalingga Anda dapat
naik angkutan kota atau bus jurusan Purbalingga-Bobotsari atau
Purbalingga-Pemalang.
7. Waduk Mrica Banjarnegara
Pemandangan menakjubkan Waduk Mrica sudah menunggu Anda di
Banjarnegara. Tempat wisata ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang
membuat pengunjung merasa puas, di antaranya perahu motor, perahu
dayung, pemancingan, padang golf, dan area permainan anak. Anda juga
dapat berjalan-jalan di area tepi waduk yang asri, lalu berhenti untuk
menikmati kuliner khas Banjarnegara seperti dawet dan serabi.
Dengan panjang 6,5 km dan luas 1.250 ha, Waduk Mrica merupakan
bendungan terpanjang di Asia Tenggara dan menjadi Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) sebesar 184,5 megawatt, daya listrik yang cukup besar
untuk dialirkan di Pulau Jawa dan Bali.
Letaknya sekitar 9 km dari pusat Kabupaten Banjarnegara. Anda dapat
menuju ke sini menggunakan angkutan kota atau ojek dari Terminal
Banjarnegara. Tempat ini buka setiap hari dengan biaya masuk hanya
Rp2.000 per orang.
8. Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas
Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas terletak di Jalan Selamanik 33,
Kutabanjar, Kabupaten Banjarnegara. Dibangun di atas lahan seluas 10
ha, taman rekreasi ini merupakan kebun binatang terbesar di bekas
wilayah karesidenan Banyumas. Selain melihat berbagai hewan yang tinggal
di tempat wisata keluarga ini, Anda dapat menyaksikan pemandangan indah
Lembah Sungai Serayu dari tempat ini.
Untuk menuju ke sana, Anda dapat naik ojek, angkutan kota, atau
menggunakan bendi karena memang jaraknya dari pusat Kabupaten
Banjarnegara cukup dekat. Begitu pula dari Terminal Banjarnegara,
jaraknya hanya sekitar 2 km. Waktu operasional tempat ini adalah setiap
hari pukul 08.00-17.00 WIB, dengan biaya masuk Rp15.000 per orang.
9. Dataran Tinggi Dieng
Dataran Tinggi Dieng
Dataran tinggi Dieng termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten
Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dataran tinggi ini adalah tempat
wisata yang wajib dikunjungi ketika Anda berniat berkeliling di Jawa
Tengah. Selain bisa menikmati suasana alam yang masih sangat asri dan
segar, Anda dapat menikmati daya tarik wisata berikut ini.
● Telaga Warna—mendapat sebutan ini karena warna airnya sering
berubah. Terletak pada ketinggian 2.000 mdpl, telaga ini memiliki
pemandangan menawan hati. Selain itu, di Dieng terdapat juga Telaga
Merdada dan Telaga Pengilon.
● Bukit Sikunir—tempat Anda dapat melihat matahari terbit di Dieng.
Pemandangannya sangat menakjubkan karena Anda akan merasakan sensasi
berada di atas awan.
● Kawah Sikidang—merupakan kawah dengan aktivitas vulkanik yang masih
aktif. Kawah seluas 200 m2 berbentuk cukup datar sehingga pengunjung
dapat melihat gumpalan asap kawah yang mengandung belerang.
● Kompleks Candi Dieng—merupakan kompleks candi Hindu Syiwa yang
mulai dibangun pada awal abad ke-8. Luas keseluruhan kompleks candi ini
adalah 1.8 km x 0.8 km.
● Dieng Plateu Theater—tempat Anda dapat menyaksikan film tentang Dieng, seperti kondisi geografis, sejarah, dan budaya.
● Wisata kuliner—Anda dapat mencicipi makanan khas Dieng seperti mi
ongklok, olahan buah carica, dendeng gepuk, kacang babi, dan opak kucai.
Nah, untuk bisa menikmati seluruh daya tarik di atas, Anda bisa
datang setiap hari atau bahkan menginap di area Dieng. Ada banyak
penginapan berharga terjangkau yang bisa Anda pilih. Selain itu, Anda
juga perlu membayar Rp10.000 untuk masuk ke kawasan Dieng melalui Tol
Garung; Rp7.200 untuk ke Candi Arjuna; Rp8.500 ke Telaga Warna; Rp7.500
ke Kawah Sikidang; Rp4.000 ke Dieng Plateu Theater. Harga tersebut hanya
berlaku untuk wisatawan domestik.
Untuk menuju tempat ini, Anda sebaiknya menggunakan mobil atau bus
sewa dengan sopir yang telah berpengalaman menyetir di dataran tinggi
yang jalannya berkelok-kelok.
10. Arung Jeram Sungai Serayu
Sungai Serayu sepanjang 181 km mengalir melalui empat kabupaten di
Jawa Tengah, yaitu: Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, dan Banyumas.
Hulu sungainya berada di lereng Gunung Prau di Dieng, Wonosobo. Anda
dapat berkunjung ke sungai ini kalau ingin merasakan aktivitas
menantang, arung jeram Sungai Serayu.
Arung jeram dapat dilakukan di Wonosobo dan Banjarnegara, kedua
lintasan sama-sama menantang. Untuk jalur Wonosobo, Anda dapat memilih
panjang lintasan dan titik mulai berbeda, tetapi rata-rata adalah
sepanjang 20 km. Arung jeram dilakukan pada pagi hari dan diliburkan
ketika cuaca dan arus sungai dinilai tidak aman. Biaya yang dikeluarkan
antara Rp200.000-Rp300.000 per orang. Kalau Anda ingin melakukannya di
jalur Banjarnegara, jarak lintasan antara 14 km dan 28 km dengan biaya
Rp210.000-Rp360.000 per orang.
Dengan pengaturan sebelumnya, penyedia jasa arung jeram dapat
menyediakan termasuk transportasi lokal, minuman, kelapa muda pada saat
arung jeram, makanan, dan sertifikat rafting.
11. Pantai Menganti
Pantai Menganti
“Surga di pantai Selatan Jawa”, itulah sebutan yang banyak diberikan
orang kepada Pantai Menganti di Kabupaten Kebumen. Sebutan yang tidak
berlebihan untuk pemandangan alam yang luar biasa; pantai berpasir
putih, air laut yang hijau dengan deburan ombak tinggi, dan perbukitan
hijau di sepanjang pantai. Kombinasi ketiganya menghadirkan pemandangan
menakjubkan.
Di perbukitan sepanjang pantai, terdapat gubuk-gubuk tempat
pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai dan semilir air laut.
Sayangnya, lokasinya di Desa Karang Duwur, Kecamatan Ayah sulit
dijangkau. Anda harus naik motor sehingga transportasi ojek adalah
pilihan tepat. Namun, perjuangan selama perjalanan akan terbayar lunas
dengan panorama menakjubkan satu-satunya pantai berpasir putih di Jawa
Tengah ini.
Harga tiket masuk ke Pantai Menganti adalah Rp10.000 per orang.
Pantai ini buka setiap hari. Anda dapat berkemah di sana sembari
menunggu matahari terbit.
12. Gua Jatijajar
Gua Jatijajar
Gua terbaik dan terindah di Kabupaten Kebumen ini tidak hanya
menyajikan pemandangan gua kapur dengan stalaktit dan stalakmit besar,
tetapi juga memiliki mitosnya sendiri. Menurut masyarakat, gua ini
merupakan tempat bertapa putra mahkota Kerajaan Pajajaran, Raden
Kamandaka. Kisah pertapaannya kemudian dikisahkan melalui 32 patung di
dalam gua.
Gua dengan panjang 250 m; lebar 15 m; tinggi 12 m memiliki tujuh
sungai mengalir di dalamnya. Anda tidak diperbolehkan mandi di dalam
gua, tetapi Anda dapat mandi di kolam air alami yang ada di luar gua,
tempat terdapat patung dinosaurus yang bagian mulutnya mengeluarkan air.
Gua Jatijajar terletak di Jalan Jatijajar, Kecamatan Ayah. Untuk
menuju lokasi, Anda dapat naik angkutan kota dari pusat Kabupaten
Kebumen ke Terminal Gombong, lalu pindah angkutan ke Kecamatan Ayah, dan
dilanjutkan dengan ojek ke lokasi. Tempat wisata ini buka setiap hari
pukul 09.00-18.00 WIB dengan biaya masuk Rp7.000 per orang.
13. LIPI Geologi Karangsambung
Dasar samudra ada di bawah kaki Anda, itulah sensasi yang akan Anda
rasakan ketika berlibur di LIPI Geologi Karangsambung. Terletak di
Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, cagar alam geologi ini
merupakan dasar lautan 120 juta tahun silam, dibuktikan dengan kekayaan
fosil dan batuan dasar laut berusia tua yang tidak bisa ditemukan di
tempat lain.
Aneka batuan—beku, sedimen, metamorf—ada di situs geologi ini, tak
terkecuali jenis-jenis batu mulia. Anda dapat menyaksikan sendiri batuan
tersebut, dengan banyak di antaranya masih ada di alam aslinya.
Pengunjung ke tempat wisata edukasi ini biasanya datang dalam rombongan.
Untuk sampai ke lokasi, dari Terminal Kebumen atau Stasiun Kebumen,
Anda dapat naik angkutan kota ke terminal dalam kota Kebumen,
dilanjutkan dengan angkutan kota ke Karangsambung. Turun di Terminal
Karangsambung, Anda harus berjalan kaki kurang lebih 500 m untuk sampai
lokasi. Tempat ini tutup pada hari libur dan tiket masuknya adalah
Rp10.000.
14. Pantai Ketawang Purworejo
Pantai Ketawang masih cukup sepi dibandingkan pantai terkenal lain di
Purworejo, Pantai Jatimalang. Pantai ini memiliki ciri khas dengan
bangunan mercusuarnya yang besar dan tinggi. Mercusuar ini dikelilingi
rawa dan sawah yang digunakan warga untuk beternak ikan dan bercocok
tanam. Selain bermain di pantai, di tempat wisata ini Anda juga dapat
melihat pemandangan alam Pegunungan Sewu dan Perbukitan Menoreh yang
hijau.
Pantai ini terletak di perbatasan Desa Ketawangrejo, Kecamatan
Grabag, Purworejo. Anda dapat naik angkutan umum dari pusat Kabupaten
Purworejo sampai ke Kecamatan Grabag, kemudian melanjutkan perjalanan ke
pantai menggunakan ojek. Pantai ini buka setiap hari pukul 06.00-18.00
WIB dengan harga tiket masuk Rp5.000.
15. Gua Seplawan Purworejo
Gua Seplawan adalah gua kapur sepanjang 700 m. Anda harus menuruni
tangga untuk masuk ke dalam gua, di dalamnya terdapat kolam, stalaktit,
dan stalakmit. Selain memiliki arca emas Dewa Syiwa dan Parwati, Gua
Seplawan memiliki 34 lorong yang belum sepenuhnya terungkap. Salah satu
lorong tersebut, menurut mitos, adalah jalan khusus Nyi Roro Kidul.
Keindahan Gua Seplawan tidak hanya ada di dalam gua, melainkan juga
alam sekitarnya. Di luar gua ada sebuah bukit hijau tempat Anda dapat
melihat Waduk Sermo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan lima gunung
sekaligus, yaitu: Merbabu, Merapi, Slamet, Sindoro, dan Sumbing.
Terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, letak gua
ini berbatasan langsung dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Cara
termudah untuk menuju tempat ini adalah menggunakan ojek atau kendaraan
pribadi. Tempat ini buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB dan memiliki
harga tiket masuk Rp3.000.
16. Candi Borobudur Candi Borobudur
Sering dimasukkan dalam paket wisata Yogyakarta, Candi Borobudur
sebenarnya terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Buddha terbesar di
Asia Tenggara ini merupakan salah satu tempat wisata yang wajib
dikunjungi di Indonesia.
Diperkirakan selesai dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra,
candi ini memiliki 1 stupa utama di puncak, 72 stupa yang
mengelilinginya, dan 504 arca. Candi dengan luas bangunan 15.129 m2 ini
bukan hanya wisata sejarah, tetapi juga menunjukkan kemegahan arsitektur
Indonesia zaman dulu. Candi ini juga merupakan tempat penting bagi
penganut Buddha.
Alat transportasi umum menuju Borobudur adalah bus dari Terminal
Jombor Yogyakarta atau angkutan kota dari Kota atau Kabupaten Magelang,
turun di Terminal Borobudur. Dari terminal ini, Anda dapat berjalan kaki
ke pintu masuk candi yang buka setiap hari pukul 06.00-17.00 WIB. Harga
tiket masuk per orang adalah Rp40.000.
17. Taman Kiai Langgeng Ingin berjalan-jalan santai dan melihat koleksi tanaman langka?
Datanglah ke Taman Kiai Langgeng, taman di Magelang yang ditumbuhi
tanaman langka, memiliki koleksi hewan, dan ada area khusus untuk taman
lalu-lintas. Tempat wisata ini cocok untuk keluarga dengan anak-anak
karena di tempat ini mereka dapat belajar banyak hal. Selain melihat apa
yang ada di taman, pengunjung juga dapat melihat ikan-ikan di akuarium,
berenang di kolam, menonton film di bioskop 6D, dan naik go-kart.
Taman Kiai Langgeng buka setiap hari pukul 08.00-16.30, berlokasi di
Jalan Cemp. 6 Kemirirejo, Kota Magelang. Cara terbaik menuju ke sana
dari Terminal Magelang adalah menggunakan ojek. Harga tiket masuknya
Rp20.000 tiap Senin sampai Jumat; Rp25.000 setiap Sabtu, Minggu, dan
hari libur nasional; Rp35.000 setiap hari lebaran.
18. Monumen Meteorit Wonotirto Temanggung
Monumen Wonotirto adalah monumen tak biasa, merupakan monumen yang
menandai titik jatuhnya meteorit pada 11 Mei 2001. Meteorit memang
sering jatuh ke bumi, tetapi yang benar-benar sampai ke permukaan tanah
adalah hal yang cukup langka. Meteorit yang jatuh di Wonotirto sendiri
berukuran satu kepalan tangan orang dewasa ketika mendarat di tanah.
Sebuah monumen dibangun untuk memperingati peristiwa tersebut.
Lokasinya berada di Wunut-Wonotirto, Kecamatan Bulu, Temanggung. Anda
dapat naik angkutan kota atau ojek dari tiga terminal di Temanggung
menuju lokasi. Tidak ada biaya masuk dan jam buka karena merupakan area
terbuka.
19. Wisata Alam Lembah Sindoro Posong
Temanggung memang memiliki dua gunung cantik, Sindoro dan Sumbing.
Saat Anda berada di sini, jangan lupa singgah ke tempat wisata alam
Lembah Sindoro Posong. Panorama pegunungan yang menakjubkan akan
menyambut Anda sepanjang perjalanan. Sesampainya di tempat wisata, Anda
dapat duduk di gubuk, menikmati udara segar, mengambil foto pemandangan
alam, dan melihat matahari terbit jika Anda datang saat masih gelap.
Terletak di Posong, Kledung, Temanggung, Anda sebaiknya menuju ke
sana menggunakan motor karena jalannya yang cukup sempit dan menanjak.
Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 04.00-17.00 WIB dan memiliki
harga tiket masuk Rp4.000 per orang.
20. Waduk Malahayu
Setelah sejak tadi membahas tempat wisata di jalur pantai selatan
Jawa Tengah, saatnya membahas pariwisata di jalur pantai utara yang tak
kalah indahnya. Dimulai dari Kabupaten Brebes di ujung barat Jawa
Tengah, terdapat Waduk Malahayu. Bendungan seluas 944 ha ini memiliki
pemandangan indah dan dikelilingi oleh perbukitan. Sepanjang jalan ke
sana, pengunjung juga akan melalui hutan jati yang rimbun di wilayah
Tanjung.
Waduk Malahayu terletak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo,
Kabupaten Brebes. Anda dapat naik angkutan umum dari Terminal Tanjung ke
Pasar Banjarharjo, dilanjutkan dengan ojek atau sewa kendaraan pribadi
menuju lokasi. Tiket masuk untuk pengunjung bermobil Rp5.000 dan
pengunjung bermotor Rp2.000. Waduk ini buka setiap hari ketika siang.
21. Desa Wisata Cisereuh
Tempat wisata satu ini termasuk ke dalam wisata budaya. Di sinilah
Anda dapat melihat kebudayaan masyarakat tradisional Dusun Jalawastu.
Pada setiap hari Selasa Kliwon, Anda dapat menyaksikan Upacara Ngasa,
yaitu upacara adat sebagai wujud syukur terhadap Tuhan atas semua rezeki
yang telah diberikan kepada masyarakat setempat.
Desa Cisereuh terletak di Kecamatan Ketangguhan, Kabupaten Brebes.
Anda dapat naik angkutan umum dari pusat Kabupaten Brebes menuju
Kecamatan Ketangguhan, dilanjutkan dengan ojek atau sewa kendaraan
menuju lokasi. Untuk melihat Upacara Ngasa, datanglah pada hari Selasa
Kliwon pagi hari sebelum pukul 08.00 WIB.
22. Pemandian Air Panas Guci Lelah menempuh perjalanan darat untuk berlibur di Jawa Tengah?
Berhentilah sejenak di Tegal untuk memanjakan diri di Pemandian Air
Panas Guci. Pemandian air panas alami ini berada di kaki Gunung Slamet
dan memiliki luas 210 ha. Anda dapat berenang di kolam air panas atau
relaksasi otot di sepuluh pancuran yang ada di sana. Menurut mitos, air
pancuran ini dapat menyembuhkan bermacam-macam penyakit.
Selain untuk mandi, Anda dapat menikmati panorama kaki Gunung Slamet,
bermain tenis atau sepak bola, atau berkemah. Anda dapat berkeliling
tempat wisata ini dengan naik kuda. Untuk menginap, tersedia hotel di
tempat wisata ini.
Tempat wisata ini terletak di Jalan Objek Wisata Guci, Cigedong,
Bumijawa. Gunakan alat transportasi bus menuju Terminal Tegal, lanjutkan
dengan angkutan kota menuju Desa Tuwel, kemudian naik ke Guci dengan
kendaraan bak terbuka. Harga tiket masuk Rp4.500 (anak-anak) dan Rp5.000
(dewasa) pada hari biasa dan lebih mahal Rp2.000 pada hari libur.
23. Situs Purbakala Semedo
Situs Purbakala Semedo adalah tempat wisata baru yang diperkirakan
akan segera mendunia. Sejak ditemukan pada tahun 2003, dari situs ini
telah ditemukan berbagai fosil hewan purba seperti gajah, kerbau, rusa,
babi, kuda nil, dan penyu. Tentu, semuanya merupakan ‘versi’ purba,
tidak sama seperti binatang tersebut yang hidup saat ini. Selain itu,
dari situs ini juga ditemukan benda-benda kuno seperti beragam kapak,
batu berfaset, dan batu pukul.
Situs ini terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedung Banteng, Tegal
dan buka setiap hari pukul 10.00-16.00 WIB. Situs ini masih dalam tahap
akhir pembangunan lebih jauh agar dapat menampung wisatawan dunia. Untuk
saat ini, cara termudah menuju ke sana adalah memakai kendaraan pribadi
atau sewa.
24. Pantai Alam Indah Tegal
Pantai Alam Indah atau sering disingkat PAI adalah pantai di pesisir
utara Jawa Tengah. Seperti umumnya pantai utara, PAI memiliki ombak yang
tidak setinggi rata-rata pantai selatan sehingga cukup aman bagi
penguntung untuk berenang di sini.
Panorama pantai ini cukup indah, apalagi sejak diadakan pembersihan
dan penataan ulang pantai pada akhir tahun 2016.Pantai ini juga tampak
unik dengan adanya anjungan sepanjang 100 m yang menjorok ke laut.
Harga tiket masuk ke PAI adalah Rp10.000; waktu operasionalnya setiap
hari pukul 05.00-21.00 (pada Sabtu malam, masuk terakhir pukul 20.00
WIB). Lokasinya di Jalan Bali, Martoloyo, Mintaragen tidak jauh dari
pusat Kota Tegal dan dapat dicapai menggunakan kendaraan umum jalur
wisata.
25. Curug Sibedil Ingin berkunjung ke air terjun yang belum tersentuh oleh pembangunan manusia?
Curug Sibedil di Kabupaten Pemalang adalah jawabannya. Air terjun
setinggi 10 m ini berada di daerah yang masih asri dengan perbukitan
rendah yang belum dibangun oleh manusia. Air terjun ini dinamai
“sibedil” yang berarti “senapan”, karena di air terjun ini terdapat batu
berbentuk seperti moncong senapan.
Air terjun ini terletak di Jalan Kyai Abdurrosyid, Karangbulu, Sima,
Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Dari Terminal Pemalang, Anda dapat
naik angkutan kota ke Terminal Moga, kemudian melanjutkan perjalanan
dengan angkutan desa ke Mandiraja. Turun di SDN 5 Sima, kemudian
berjalan kaki 300 m ke lokasi. Tempat ini buka setiap hari pukul
07.00-17.00 WIB dengan tiket masuk gratis.
26. Museum Batik Pekalongan
Batik pekalongan merupakan salah satu motif batik paling terkenal di
Indonesia. Ada sejumlah 1.149 koleksi batik yang dapat Anda lihat di
Museum Batik Pekalongan. Selain itu, Anda juga dapat melihat proses
pembuatan batik tulis dan belajar membatik.
Museum Batik Pekalongan menggunakan gedung tua peninggalan Belanda
yang terletak di Jalan Jatayu 3, Panjang Wetan, Pekalongan. Museum ini
buka setiap hari pukul 08.00-15.00 WIB dan memiliki harga tiket masuk
Rp5.000 (dewasa); Rp2.000 (anak SMA ke bawah); Rp10.000 (turis
mancanegara). Untuk mencapai lokasi, dari Stasiun Pekalongan naiklah
angkutan kota berwarna oranye, lalu turun di depan museum.
27. Poros Pulau Jawa
Tak hanya terkenal dengan batiknya, Pekalongan juga merupakan poros
Pulau Jawa. Titik tengah ini tak jauh dari Museum Batik Pekalongan;
sama-sama berada di Jalan Jatayu, Panjang Wetan. Jadi, kalau Anda datang
ke museum, mampirlah ke titik tengah Pulau Jawa yang berupa tugu kecil
bernama MYPAAL, berasal dari Bahasa Belanda yang berarti tugu nol
kilometer.
Meskipun hanya berupa tugu kecil, poros ini memiliki sejarah panjang.
Ketika dimulai pembangunan jalan Daendels sepanjang 1.100 km dari Anyer
sampai Panarukan pada tahun 1808, titik inilah yang menjadi tonggak
awal pembangunannya. Berada di area terbuka, Anda tidak perlu membayar
untuk melihat dan berfoto di tugu ini.
28. Pasar Batik Setono Ingin berbelanja batik pekalongan?
Datang ke Pasar Batik Setono saja. Di sini terdapat batik cap dan
tulis dalam bermacam motif batik pekalongan. Anda dapat memilih mulai
dari batik berkualitas tinggi yang mahal—misalnya batik tulis berbahan
sutra—sampai batik cap murah untuk oleh-oleh teman atau keluarga. Batik
dapat dibeli dalam bentuk kain maupun baju dalam berbagai ukuran.
Pasar batik ini terletak di tepi Jalur Pantura Tegal-Semarang,
tepatnya di daerah Karangmalang, Pekalongan Timur. Jika Anda naik bus
antarkota atau antarprovinsi, Anda dapat langsung turun di depan pasar
ini. Pasar ini buka pukul 09.00-17.00 WIB dan tidak ada biaya masuk.
29. Pantai Sigandu
Dari Kabupaten Pekalongan ke timur, ada Kabupaten Batang dengan
wisata pantainya yang menawan hati. Pantai Sigandu namanya, merupakan
pantai yang banyak ditumbuhi pohon cemara dan dilengkapi fasilitas umum
untuk membuat pengunjung nyaman. Di pantai ini juga terdapat Dolphins
Center Batang, tempat Anda dapat berenang dengan lumba-lumba atau
melakukan terapi.
Pantai ini terletak hanya 4 km dari pusat Kota Batang, tepatnya di
Desa Klidang Lor. Anda dapat menuju lokasi menggunakan ojek atau
kendaraan pribadi. Pantai ini buka setiap hari pukul 06.00-17.00 WIB dan
memiliki harga tiket masuk Rp5.000 (pantai) dan Rp25.000 (Dolphins
Center).
30. Pantai Ujung Negoro
Pantai Ujung Negoro memiliki panorama eksotis dengan pohon ketapang
yang berjajar di sepanjang bibir pantai. Pada salah satu sisi pantai,
terdapat bukit berbatu yang bisa jadi tempat Anda mengamati panorama
pantai sampai puas.
Ada juga dermaga kecil yang menjorok ke laut, tempat pengunjung
berfoto dengan Laut Jawa sebagai latarnya. Ombaknya tidak terlalu
tinggi, menjadikan pantai ini aman untuk dipakai berenang oleh
pengunjung.
Biaya masuk ke pantai ini hanya Rp3.000 per orang, buka setiap hari
pukul 06.00-18.00 WIB. Sayangnya, pantai yang terletak di Ujungnegoro,
Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang—sekitar 7 km dari Jalur Pantura—ini
hanya dapat dicapai dengan ojek atau kendaraan pribadi.
31. Curug Klenting Kuning
Diberi nama Klenting Kuning—nama gadis cantik dalam cerita rakyat
Ande-Ande Lumut—air terjun ini memiliki tebing berwarna kuning.
Tingginya memang hanya 8 m, tetapi letaknya di lereng Gunung Ungaran
sehingga masih sangat asri. Inilah tempat wisata untuk Anda yang ingin
menjauh sebentar dari keramaian kota dan menikmati pemandangan air
terjun di tengah hutan.
Jangan salah, air terjun ini terletak di Kabupaten Semarang, bukan
Kota Semarang—ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Lokasi tepatnya di
Sumawono, Gondang, Limbangan, dan sebaiknya dituju menggunakan sepeda
motor. Tempat wisata ini buka setiap hari dengan tiket masuk Rp3.000
(hari biasa) dan Rp5.000 (hari libur).
32. Kebun Teh Medini Tempat wisata di Jawa Tengah ini belum banyak
dikenal, tetapi bisa menjawab rasa penasaran pengunjung yang ingin tahu
seperti apa kebun teh di provinsi satu ini. Letaknya ada di Kabupaten
Kendal dengan ketinggian 1.500 mdpl sehingga sangat sejuk dan cocok
untuk dijadikan tujuan hiking.
Kebun teh ini buka setiap hari, tetapi sebaiknya dituju pada siang
hari agar pemandangan indahnya terlihat jelas. Transportasi yang
digunakan sebaiknya motor atau SUV. Rute dari Semarang adalah melalui
Pasar Jrakah, Boja, Mijen, Cangkiran, dan Taman Rejo. Rute dari Ungaran
adalah Pasar Ungaran, Gunung Pati, dan Cangkiran. Harga tiket masuknya
Rp2.500 per orang.
33. Kota Lama Semarang
Begitu sampai di ibu kota Jawa Tengah, Kota Semarang, tak perlu
bingung harus melakukan apa. Anda dapat memulai liburan dengan
berkeliling di Kota Lama Semarang.
Di area yang berada di Semarang Utara ini, Anda dapat melihat
arsitektur tempo dulu misalnya Pabrik Rokok Praoe Lajar, Stasiun Tawang,
persimpangan tengah Kota Lama, dan Polder Air Tawang. Uniknya, Kota
Lama juga memiliki bangunan modern yang cukup populer, misalnya 3D Trick
and Art Museum dan Semarang Contemporary Art Gallery. Di area ini, Anda
juga dapat menikmati kuliner di kafe berdesain klasik.
Area Kota Lama dapat dicapai dengan berjalan kaki 600 m dari Stasiun
Tawang Semarang atau menggunakan bus Trans Semarang dari Terminal
Terboyo, turun di shelter Stasiun Tawang. Kota Lama buka setiap
hari selama 24 jam dan gratis untuk dimasuki, tetapi beberapa gedung di
area tersebut buka pada jam tertentu dan berbayar.
34. Gereja Blenduk Semarang
Gereja Blenduk atau yang bernama resmi GPIB Immanuel berada di area
Kota Lama Semarang. Gereja Protestan ini dibangun pada tahun 1753 dan
merupakan gereja tertua di Jawa Tengah. Di dalam gereja, masih tersimpan
alat musik orgel yang telah berusia ratusan tahun.
Gereja ini memiliki arsitektur unik berbentuk oktagonal—segi delapan. Sebutan “blenduk” sendiri berasal dari kata bahasa Jawa “mblenduk” yang berarti “menggelembung”. Sebutan ini merujuk pada bentuk kubah gereja yang memang menggelembung.
Gereja ini terletak hanya 500 m dari Stasiun Tawang dan dapat
ditempuh dengan berjalan kaki. Waktu operasional bagi wisatawan adalah
pukul 09.00-16.00 WIB (Senin-Sabtu); 13.00-16.00 WIB (Minggu); tutup
ketika berlangsung pemberkatan. Harga tiket masuk adalah Rp10.000.
35. Lawang Sewu
Gedung tua peninggalan Belanda ini disebut Lawang Sewu yang berarti
“pintu seribu” karena memang memiliki banyak pintu. Gedung yang dibangun
tahun 1904 ini menjadi saksi sejarah pertempuran Angkatan Pemuda Kereta
Api (AMKA) melawan penjajah Jepang.
Lawang Sewu menjadi tujuan wajib wisatawan di Semarang dan sering
digunakan untuk foto pranikah. Uniknya, gedung ini juga dipercaya banyak
dihuni makhluk halus karena ada banyak orang yang meninggal di sana
semasa penjajahan.
Terletak di Jalan Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Anda dapat
mencapai lokasi menggunakan bus Trans Semarang dari Kota Lama. Waktu
operasionalnya setiap hari pukul 08.00-21.00 WIB dan harga tiket
masuknya Rp10.000 (Lawang Sewu) dan Rp30.000 (ruang bawah tanahnya).
36. Masjid Agung Jawa Tengah
Dibangun di atas lahan seluas 10 ha pada tahun 2001, Masjid Agung
Jawa Tengah (MAJT) memiliki perpaduan gaya arsitektur Jawa, Arab, dan
Yunani. Masjid megah ini merupakan masjid provinsi yang tidak hanya
digunakan untuk beribadah, tetapi juga menjadi tempat wisata yang
disukai turis.
Masjid ini dapat memuat 16.000 jemaah, memiliki 1 kubah berdiameter
20 m, 5 menara setinggi 66 m dan 99 m, dan 6 payung raksasa seperti di
Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini juga memiliki Alquran besar
berukuran 145 cm x 95 cm dan beduk berdiameter 220 cm.
MAJT yang beralamat di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Kota
Semarang ini buka setiap hari selama 24 jam dan tidak memiliki biaya
masuk apa pun. Anda dapat naik taksi atau bus Trans Semarang dari Lawang
Sewu menuju MAJT.
37. Rawa Pening
Dikelilingi oleh tiga gunung—Merbabu, Telomoyo, dan Ungaran—Rawa
Pening adalah danau alami dengan panorama menakjubkan. Dulunya merupakan
danau air dalam, tetapi mengalami pendangkalan karena menjadi hulu dari
Sungai Tuntang. Kini, danau ini banyak ditumbuhi eceng gondok dan
tampak semakin indah ketika musim berbunga.
Selain panoramanya, Rawa Pening terkenal dengan Legenda Baru
Klinting-nya. Menurut legenda ini, Rawa Pening terbentuk dari air yang
muncul melalui cabutan lidi. Adapun tempat wisata ini memiliki harga
tiket masuk Rp7.500 dan buka pada pukul 08.30-21.00 WIB.
Terletak di Kabupaten Semarang, Rawa Pening berbatasan dengan empat
kecamatan. Untuk menuju lokasi, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta
atau Solo dari Terminal Terboyo dan turun di Ambarawa, dilanjutkan
dengan angkot menuju lokasi.
38. Museum Kereta Api Ambarawa Ingin merasakan pengalaman naik kereta tua?
Datanglah ke Museum Kereta Api Ambarawa, rasakan sensasi naik kereta
diesel dan uap berusia ratusan tahun dengan rute Ambarawa-Tuntang dan
Ambarawa-Bedono. Rute pertama akan membawa Anda melewati pemandangan
Rawa Pening, sedangkan rute kedua akan menanjak melewati perbukitan,
Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. Jika tak naik kereta, Anda dapat
melihat-lihat koleksi museum yang dulunya stasiun kereta api ini.
Tiket masuk museum Rp5.000, sedangkan tiket naik kereta untuk lama
perjalanan sekitar satu jam adalah Rp50.000 per orang. Museum ini buka
pukul 08.00-17.00 WIB, sedangkan pemberangkatan kereta setiap pukul
10.00, 12.00, dan 14.00 WIB. Anda dapat naik bus Trans Semarang dari
Kota Semarang, turun di Monumen Palagan, dilanjutkan dengan jalan kaki
sepuluh menit atau naik angkutan kota ke lokasi.
39. Kuliner Salatiga Jalan Fatmawati
Anda dapat berwisata kuliner di Salatiga, tepatnya di sepanjang Jalan
Fatmawati, sekitar 6 km dari Terminal Tamansari. Di sepanjang jalan,
terdapat banyak tempat makan yang menjual berbagai menu seperti sate
kambing, soto ayam, lotek, dan soto rumput.
Anda dapat menggunakan angkutan kota untuk mencapai jalan ini dari
Terminal Tamansari Salatiga. Tidak ada biaya masuk, sedangkan jam
bukanya tergantung pada masing-masing restoran dan kafe yang ada di
sana.
40. Pusat Grosir Solo
Kota Solo memang terkenal dengan batiknya. Anda dapat berbelanja
batik lengkap dan murah di Pusat Grosir Solo (PGS), pasar batik yang
bangunannya sudah mirip mal. Anda dapat dengan nyaman berbelanja aneka
batik solo dengan berbagai rentang harga. Di belakang PGS ini, terdapat
pusat kuliner tempat Anda dapat mencicipi aneka makanan khas Solo.
Anda dapat naik bus Batik Solo Trans dari Terminal Purwosari Solo,
turun di halte dekat PGS, kemudian dilanjutkan jalan kaki. Tempat ini
buka setiap hari pukul 09.00-16.00 WIB dan gratis dimasuki.
41. Keraton Surakarta Hadiningrat
Solo adalah salah satu daerah di Indonesia yang masih memiliki
keluarga kerajaan. Anda dapat melihat budaya kota satu ini di Keraton
Surakarta Hadiningrat, yang memiliki luas 54 ha dari kompleks Alun-Alun
Utara ke Alun-Alun Selatan. Bangunan keraton megah dan eksotis, terutama
di zamannya yang dibangun pada tahun 1744.
Tak hanya arsitektur klasik Jawa yang dapat Anda lihat di sini, pada
saat tertentu Anda pun dapat menyaksikan warisan budaya Keraton
Surakarta. Misalnya, ada acara grebeg, sekaten, kirab, dan pertunjukan tarian sakral.
Keraton Surakarta beralamat di Jalan Sidikoro, Balurwati, Pasar
Kliwon. Dari Pasar Grosir Solo, Anda dapat berjalan kaki atau naik becak
sekitar 700 m. Keraton ini tutup setiap hari Jumat dan buka pada Senin
sampai Kamis pukul 09.00-14.00 WIB; Sabtu dan Minggu pukul 09.00-15.00
WIB. Harga tiket masuknya Rp10.000 untuk wisatawan domestik dan Rp15.000
untuk wisatawan asing.
42. Monumen Pers Nasional
Berupa bangunan bersejarah dan museum, Monumen Pers Nasional memasang
koleksi teknologi reportase di Indonesia, seperti mesin ketik,
pemancar, telepon, dan kentongan. Dalam kompleks monumen ini, terdapat
gedung lama yang pernah digunakan untuk pertemuan Persatuan Wartawan
Indonesia pada tahun 1918.
Monumen ini terletak di Jalan Gadjah Mada 76, Timuran, Banjarsari,
Surakarta dan dapat ditempuh menggunakan bus Batik Solo Trans dari
bandara dan beberapa terminal di Surakarta. Buka setiap hari pukul
08.00-16.00 WIB, monumen ini dapat dimasuki dengan gratis.
43. Candi Plaosan dan Candi Sewu
Candi Plaosan dan Candi Sewu merupakan Candi Buddha yang dibangun
pada masa pemerintahan Rakai Penangkaran dan Rakai Pikatan. Keduanya
merupakan pemimpin beragama Hindu, tetapi Mataram pada saat abad ke-8
dan ke-9 mendapat pengaruh kuat dari Dinasti Syailendra yang beragama
Buddha.
Candi Sewu letaknya sangat dekat dengan Candi Prambanan dekat
perbatasan Yogyakarta-Klaten, sedangkan Candi Plaosan berada 1,5 km di
sebelah timur Candi Sewu. Alamat lengkap kedua candi ada di Desa
Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Untuk menuju ke kedua candi dari Yogyakarta, Anda dapat naik Trans
Jogja, turun di Candi Prambanan, dilanjutkan dengan kereta mini. Jika
dari arah Klaten, Anda dapat naik bus jurusan Solo-Jogja, dan
dilanjutkan dengan ojek menuju candi. Waktu operasional candi adalah
setiap hari pukul 06.00-17.00 WIB. Harga tiket masuk Rp5.000 (Candi
Plaosan) dan sudah termasuk dalam tiket Prambanan (Candi Sewu).
44. Umbul Ponggok
Ada yang unik dari snorkeling di Umbul Ponggok ini. Bukannya di laut, Anda akan melakukan snorkeling di
sumber air alami dengan ukuran 50 x 25 m. Meskipun ukurannya tidak
terlalu besar, Umbul Ponggok bukanlah kolam renang buatan. Lantainya
berupa pasir alami, airnya jernih, dan ada ribuan ikan berwarna-warni.
Tempat ini cocok untuk Anda yang ingin berfoto di bawah air atau sekadar
latihan sebelum snorkeling di lautan lepas.
Umbul Ponggok terletak di Jalan Delanggu-Polanharjo, Ponggok,
Kabupaten Klaten dan buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB (sampai
tengah malam mulai Juli 2017). Tiket masuknya Rp8.000, tetapi ada biaya
masing-masing untuk paket snorkeling atau foto bawah air. Sayangnya, belum ada transportasi umum ke lokasi selain ojek.
45. Grojogan Sewu
Grojogan Sewu adalah salah satu air terjun yang ada di area Hutan
Wisata Grojogan Sewu, di lereng Gunung Lawu bagian Kabupaten
Karanganyar. Air terjun ini memiliki ketinggian 81 m dan berada di area
sejuk dan asri. Dekat air terjun ini terdapat taman binatang, fasilitas mini rafting, flying fox, kios buah, dan penjual cendera mata. Anda juga dapat mencicipi sate kelinci di tempat wisata ini.
Lokasi air terjun ini di Tawangmangu, dapat dicapai menggunakan bus
dari Solo ke Tawangmangu, dilanjutkan dengan ojek ke lokasi. Waktu
operasional adalah pukul 06.00-17.00 WIB dan harga tiket masuknya
Rp6.000 per orang.
46. Taman Pancasila Karanganyar
Taman Pancasila di Kabupaten Karanganyar adalah taman kota pada siang
hari dan pasar malam pada malam hari. Di sinilah Anda dapat mencicipi
aneka jajanan khas Karanganyar dan membeli pernak-pernik untuk
oleh-oleh. Tempat ini pun cocok untuk wisata keluarga atau bersama
pasangan.
Taman Pancasila terletak di Jalan Lawu, Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Karanganyar. Anda dapat naik ojek atau angkutan kota sepanjang
2,5 km dari Terminal Tegalgede Karanganyar untuk menuju lokasi. Taman
ini buka setiap hari selama 24 jam dan gratis untuk umum.
47. Museum Purbakala Sangiran
Sejak tahun 1995, UNESCO telah menetapkan Sangiran sebagai warisan
dunia; salah satu situs arkeologi terpenting di dunia. Di situs inilah
pertama kali ditemukan rahang bawah Pithecanthropus erectus, salah satu jenis Homo erectus. Nah,
kalau Anda ingin melihat fosil-fosil manusia purba apa saja yang
ditemukan di situs tersebut, Anda dapat berkunjung ke Museum Purbakala
Sangiran.
Museum ini memiliki hampir 14.000 fosil manusia purba dan merupakan
koleksi yang terlengkap di Asia. Banyaknya fosil yang ditemukan
mendorong adanya perluasan museum menjadi 750 m2 pada tahun 1980.
Penemuan ini juga mendorong banyak pengunjung datang, termasuk dari luar
negeri, sehingga area museum diperluas menjadi 16.675 m2 dengan
fasilitas umum dan ruang terbuka.
Alat transportasi menuju lokasi Museum Purbakala Sangiran di Jalan
Sangiran km 4, Kalijambe, Krikilan, Kabupaten Sragen adalah naik bus
(dari luar kota), turun di Kalijambe. Lanjutkan perjalanan dengan
angkutan kota nomor 07, turun di dekat museum yang buka setiap hari
pukul 08.00-16.30 WIB ini. Harga tiket masuk ke lokasi adalah Rp5.000
untuk tiap pengunjung.
48. Museum Manusia Purba Klaster Bukuran
Kalau sudah ke Museum Purbakala Sangiran, jangan berpikir wisata
arkeologi Anda selesai. Situs Sangiran seluas 56 km2 memang memiliki
lima museum untuk menjaga, meneliti, dan menampilkan fosil, salah
satunya adalah Museum Manusia Purba Klaster Bukuran.
Tak seperti Museum Purbakala Sangiran yang sudah dikenal luas dan
selalu ramai, museum satu ini lebih sepi dan koleksinya lebih sedikit.
Namun, tempatnya nyaman dan koleksinya akan melengkapi apa yang sudah
Anda lihat di Museum Purbakala Sangiran. Selain itu, museum ini memiliki
diorama kehidupan manusia purba dan tantangan-tantangannya.
Museum ini terletak sekitar 3 km dari Museum Purbakala Sangiran dan
dapat Anda tempuh dengan kendaraan pribadi. Harga tiket museum yang buka
setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB ini adalah gratis.
49. Umbul Tirtomulyo Berenang di kolam renang sudah biasa; bagaimana kalau berenang di pemandian bernuansa kerajaan?
Itulah pengalaman unik yang akan Anda dapatkan di Umbul Tirtomulyo,
pemandian yang dibangun oleh Sultan Paku Buwono X dari Kasunanan
Surakarta. Dibandingkan pemandian lain di Boyolali, Umbul Tirtomulyo ini
termasuk sangat tenang. Airnya sedalam 1,5 sampai 2 m, mengalir dari
sumber air alami.
Umbul Tirtomulyo terletak di Gombang, Sawit, Kabupaten Boyolali dan
buka setiap hari pukul 08.00-04.00 WIB. Anda dapat menuju lokasi
menggunakan angkutan kota atau ojek dari Terminal Bus Boyolali.
50. Wisata Api Abadi Mrapen
Jawa Tengah memiliki tempat wisata api abadi—api yang berasal dari
alam dan tidak akan mati meskipun terkena hujan. Sudah puluhan tahun api
abadi Mrapen menjadi sumber api obor kejuaraan atau pesta olahraga,
misalnya International Ganefo I tahun 1963 dan PON X tahun 1981. Api
untuk kegiatan keagamaan Buddha, Waisak, juga sering diambil dari Mrapen
ini.
Terletak di Manggarmas, Godong, Kabupaten Grobogan, wisata api abadi
Mrapen buka setiap hari pukul 06.00-18.00 WIB. Anda dapat naik bus dari
Terminal Purwodadi menuju ke lokasi. Harga tiket masuknya Rp10.000.
Jangan lupa, di dekat tempat wisata ini terdapat batu berbobot
peninggalan Sunan Kalijaga, Sendang Duda, dan gelanggang olahraga.
Kunjungi sekalian, ya. Terutama batu berbobotnya karena banyak orang
coba mengangkat batu ini, tetapi tidak berhasil.
51. Agrowisata Temanjang Saatnya kembali ke alam dengan berkunjung ke Agrowisata Temanjang di Kabupaten Blora!
Tempat wisata ini mengandalkan hutan, perkebunan, dan pertanian
sebagai daya tarik wisatanya. Hutannya ditumbuhi tanaman jati yang
berjajar, sedangkan pertaniannya dapat menjadi wisata edukasi pertanian.
Di area ini tumbuh buah-buahan. Terdapat pula warung untuk
duduk-duduk melepas lelah setelah berkeliling di area seluas 3 ha ini.
Disebut juga Agrowisata Dungmandur, tempat wisata ini berada di Desa
Temanjang, Kecamatan Banjarejo. Anda dapat menuju lokasi menggunakan
motor atau mobil. Tempatnya buka setiap hari dan sering ramai pada Kamis
malam untuk upacara spiritual warga.
52. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia,
berdiri pada abad ke-15 pada masa pemerintahan Raden Patah dari
Kesultanan Demak. Menurut cerita, masjid ini dibangun oleh Wali Songo
hanya dalam waktu semalam.
Memiliki ciri khas arsitektur jawa, masjid ini terdiri dari bangunan
induk dan serambi, atap berbentuk limas dan bertumpang, dan disangga
oleh empat tiang utama (soko guru). Dalam kompleks masjid ini juga terdapat makam raja-raja Kesultanan Demak termasuk raja pertamanya, Raden Patah.
Masjid ini buka setiap hari selama 24 jam bagi siapa saja dan gratis
untuk dimasuki. Terletak di Bintoro, Demak, masjid ini dekat dengan
pusat Kabupaten Demak. Anda dapat naik becak atau berjalan kaki dari
Terminal Bus Demak menuju lokasi.
53. Brown Canyon
Tadinya merupakan area bekas galian bukit, siapa sangka kalau Brown
Canyon justru menjadi bukit-bukit batu curam yang memiliki kemiripan
dengan Grand Canyon di Amerika Serikat. Kini, Anda dapat mengunjungi
tempat wisata yang relatif baru ini untuk berfoto atau naik ke atas
bukit untuk menikmati pemandangan.
Letak Brown Canyon ada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kota
Semarang, tepatnya di Desa Rowosari, Tembalang. Untuk menuju lokasi,
Anda dapat naik mobil atau motor dari arah Semarang ataupun Demak.
Tempat wisata yang dikelola oleh warga setempat ini buka setiap hari dan
memiliki harga tiket masuk Rp3.500.
54. Museum Kretek
Klasik dan megah, itulah dua kata yang menggambarkan Museum Kretek di
Kabupaten Kudus. Museum yang berdiri di area seluas 2 ha ini memiliki
bangunan museum yang besar, dua bangunan terpisah dengan arsitektur
tradisional Jawa Tengah, dan patung petani tembakau.
Sesuai namanya, museum ini menunjukkan perkembangan pesat
kretek—salah satu jenis rokok; menggunakan tembakau dan cengkih asli
yang dikeringkan—di Kudus. Di Museum Kretek, Anda dapat mencari tahu
proses pengolahan rokok kretek melalui hampir 1.200 koleksi benda di
dalamnya.
Museum Kretek beralamat di Jalan Getas Pejaten 155, Jati, dan buka
setiap hari pukul 09.00-15.00 WIB. Harga tiket masuk ke museum ini
adalah Rp1.500 (hari biasa) dan Rp2.000 (hari libur). Untuk menuju ke
sana dari Terminal Induk Jati Kudus, Anda dapat naik angkutan kota,
ojek, atau becak sejauh 4 km.
55. Makam Sunan Muria dan Sunan Kudus
Di Kabupaten Kudus, Anda juga dapat melakukan ziarah menuju makam dua
wali, yaitu: Sunan Muria dan Sunan Kudus. Inilah salah satu alasan
Kudus sering didatangi oleh pengunjung yang hendak berwisata religi atau
spiritual. Ratusan ribu sampai lebih dari satu juta pengunjung datang
berziarah ke makam mereka tiap bulannya.
Makam Sunan Muria terletak di Gunung Muria Colo, dapat ditempuh dari
Terminal Induk Jati Kudus menggunakan angkutan kota jurusan Colo. Di
sisi lain, Makam Sunan Kudus berada di pusat kota, tepatnya di belakang
Masjid Menara Kudus di Kauman, Kota Kudus. Masjid Menara ini juga
merupakan tempat wisata yang paling banyak dikunjungi penziarah. Kedua
makam buka setiap hari selama 24 jam dengan biaya retribusi Rp2.000
(motor) dan Rp10.000 (mobil).
56. Kepulauan Karimunjawa
Ada kepulauan di Laut Jawa yang memiliki panorama menakjubkan.
Kepulauan Karimunjawa namanya—secara administratif masuk dalam wilayah
Kabupaten Jepara dan memiliki luas daratan 1.500 ha. Pulau di
Karimunjawa yang banyak dikunjungi pelancong di antaranya Pulau
Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Cemara Besar, dan Geleang.
Di kepulauan ini, Anda dapat menikmati pemandangan pantai berpasir
putih dan Laut Jawa yang tenang. Berbagai aktivitas laut yang
menyenangkan seperti berenang, memancing, menyelam, dan snorkeling dapat dilakukan di kepulauan ini. Faktanya, Karimunjawa menjadi salah satu tujuan snorkeling paling disukai pelancong karena airnya yang sangat jernih sehingga pemandangan bawah air semakin jelas.
Untuk aktivitas darat, Anda dapat mencoba treking dalam hutan bakau dan hiking ke
atas bukit agar bisa melihat Karimunjawa dari atas. Anda dapat
menghabiskan waktu sampai puas dan menginap di kepulauan ini. Terdapat
banyak pilihan penginapan, mulai dari hotel mewah yang cocok untuk bulan
madu sampai hotel murah untuk para backpacker.
Alat transportasi menuju kepulauan ini adalah kapal feri dari Kendal
(Pelabuhan Tanjung), Semarang (Pelabuhan Tanjung Mas), atau Jepara
(Pelabuhan Kartini). Anda juga dapat naik pesawat dari Semarang atau
Surabaya langsung ke Bandara Dewadaru, Karimunjawa.
57. Museum Kartini
Kabupaten Jepara tak hanya punya Karimunjawa. Wilayah daratannya juga
memiliki tempat wisata menarik, salah satunya adalah Museum Kartini.
Sesuai namanya, museum ini memiliki koleksi barang-barang yang terkait
dengan R.A. Kartini. Dibangun di atas lahan seluas 5.210 m2, museum ini
terdiri dari tiga bangunan yang berbentuk huruf K, T, dan N.
Namun, jangan salah, Museum Kartini juga menyimpan koleksi benda yang
lain, misalnya benda bersejarah dan fosil-fosil hewan purba yang
ditemukan di Kabupaten Jepara. Misalnya, ada fosil paus gajah, yaitu
sejenis paus yang memiliki belalai dan ditemukan di perairan
Karimunjawa.
Museum Kartini terletak di Jalan Alun-Alun 1 Panggang, Kecamatan
Jepara. Alat transportasi dari Terminal Terboyo Semarang adalah bus
jurusan Jepara, dilanjutkan dengan becak menuju lokasi. Buka setiap hari
pukul 08.00-16.00 WIB, museum ini memiliki harga tiket Rp5.000 per
orang.
58. Pulau Seprapat Juwana
Pulaunya disebut Seprapat, berarti “seperempat”, karena merupakan
pulau kecil di TPI Juwana dan dibangun pada masa penjajahan. Pulau ini
ditumbuhi banyak pepohonan sehingga sangat asri dan cocok untuk
dikunjungi bersama keluarga. lokasinya di TPI Juwana juga memungkinkan
Anda membeli ikan segar langsung dari nelayan, di antaranya ikan
bandeng.
Pulau ini terletak di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati,
dapat dituju menggunakan bus dari luar kota sampai Terminal Kembang Joyo
Pati, dilanjutkan angkutan kota atau ojek ke Juwana. Anda kemudian
perlu menyeberang sungai menggunakan kapal kecil. Tempat wisata ini buka
setiap hari dan gratis untuk dimasuki.
59. Pintu Gerbang Majapahit
Sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah nusantara, Majapahit memiliki
beberapa peninggalan yang menarik perhatian para pelancong. Salah
satunya adalah sebuah pintu kerajaan di Kabupaten Pati. Diperkirakan
pintu ini tidak benar-benar dibangun di Pati, melainkan dibawa dari
Trowulan (sekarang Mojokerto di Jawa Timur) pada abad ke-15.
Pintu Majapahit merupakan pintu kayu dengan ukiran tradisional. Pintu
ini berada di tempat tebuka (pendapa) sehingga pengunjung dapat melihat
dan berfoto dengan gratis. Lokasinya ada di Desa Rendole, Muktiharjo,
dan dapat ditempuh dari Terminal Kembang Joyo Pati menggunakan angkutan
kota atau ojek sejauh 6 km.
60. Pantai Dampo Awang
Pernah disebut Taman Rekreasi Pantai Kartini, tempat wisata di
Kabupaten Rembang ini berganti nama menjadi Pantai Dampo Awang. Nama
Dampo Awang ini diambil dari cerita rakyat tentang pertempuran antara
Sunan Bonang dan musafir dari Tiongkok, Dampo Awang.
Tempat wisata ini merupakan gabungan wisata taman dan pantai. Selain
dapat berenang atau sekadar menikmati pemandangan pantai, Anda dan
keluarga dapat menikmati fasilitas taman seperti kolam renang, wahana
mandi bola untuk anak-anak, kebun binatang kecil, dan outbound.
Pantai ini juga memiliki anjungan yang menjorok ke laut dan olahraga luar ruangan, seperti naik banana boat dan luncur gantung. Tak ketinggalan, ada kios yang menjual beragam suvenir dan jajanan.
Pantai ini terletak di Tasikagung, Lasem, di sebelah utara Jalur
Pantura sehingga mudah dijangkau untuk Anda yang menuju Rembang naik
bus. Buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB, pantai ini memiliki harga
tiket masuk Rp8.000 per orang.
Nah, itulah enam puluh tempat wisata di Jawa Tengah yang
wajib Anda kunjungi ketika liburan di provinsi ini. Tempat wisata
tersebut memiliki daya tarik yang berbeda sehingga membuat pengalaman
Anda melancong di Jawa Tengah semakin lengkap dan tak terlupakan.
Post a Comment